FKUB kembali merayakan Dies Natalis yang ke-49 secara meriah bertema “ Penguatan Kapasitas Internal dalam Implementasi PTNBH di FKUB”, pada Minggu (8/1/2023). Dekan FK Dr. dr. Wisnu Barlianto, M.Si.Med, Sp.A(K), dalam sambutannya mengatakan dalam kurun waktu lebih dari dua tahun sejak adanya pandemi COVID-19 kita mampu melewati segala macam tantangan dan melahirkan banyak inovasi-inovasi baik dari sektor pendidikan, penelitian maupun dalam bidang pengabdian kepada masyarakat.
“Salah satu yang kami canangkan yaitu FKUB menuju reputasi internasional, jadi kami bersama seluruh civitas siap bersama-sama untuk mencapai dan mendukung pencapaian tersebut. Saya ucapkan terimakasih kepada UB, seluruh civitas akademika, tenaga pendidikan dan seluruh panitia yang telah mempersiapkan acara Dies Natalis FKUB yang ke 49 ini,” katanya.
Rektor UB, Prof. Widodo, S.Si.,M.Si.,PhD juga mengucapkan selamat dan memberikan harapannya atas Dies Natalis FKUB yang ke-49
“Selamat kepada seluruh keluarga besar FKUB atas Dies Natalis yang ke-49, semoga kedepannya selalu diberi kemudahan dan selalu diberi keberkahan dan juga bisa terus menjadi yang terbaik bagi Indonesia,” kata Prof Widodo.
Perayaan Dies Natalis diisi dengan berbagai macam acara, mulai dari Pemeriksaan Kesehatan gratis, Pemeriksaan IVA, dan Pengobatan Gratis ; Art Talent and Competition : Lomba band, Lomba Vocal, Lomba Flashmoob, Lomba Fotografi ; Chess Competition, Fun Run, Gowes hingga Sarasehan mahasiswa dan Alumni FKUB. (DEV/Humas UB).
Sebagai puncak peringatan Lustrum XII dan Dies Natalis ke-60, Universitas Brawijaya (UB) menggelar Rapat Terbuka dan Orasi Ilmiah, Kamis (05/01/2023). Kegiatan ini diselenggarakan di gedung Samantha Krida dan GOR Pertamina, dan dihadiri 5.000 dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P yang juga Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) UB hadir memberikan sambutan dan orasi ilmiah.
Ia menyampaikan, yang menjadi prioritas dalam pembangunan SDM Indonesia tahun 2023 adalah penurunan angka kemiskinan, prevalensi penurunan stunting, dan revitalisasi vokasi.
“Saya berharap UB bisa ikut ambil bagian dalam menyukseskan program prioritas SDM ini,” ungkap Muhadjir.
Melalui Fakultas Vokasi dan berbagai keterampilan yang disediakan UB, Muhadjir berharap UB dapat berperan lebih intensif dalam upaya memajukan pendidikan.
“Dengan kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka, kita harapkan mahasiswa diberikan pilihan-pilihan agar dapat menjadi tenaga kerja yang andal dan siap memasuki dunia kerja,” ujarnya.
Melalui tema besar Lustrum XII UB “Green Paradigm and Innovative Action for Sustainable Prosperity”, Muhadjir menuturkan paradigma hijau digambarkan sebagai upaya terkoordinasi dan terintegrasi, serta inklusif dalam setiap aspek pembangunan dengan memperhitungkan tidak hanya nilai ekonomi tetapi juga biaya lingkungan maupun dampak sosial. Untuk itu saat ini program pembangunan disusun dengan memperhatikan manfaat ekonomi, keharmonisan sosial, dan kelestarian lingkungan.
“Selamat kepada UB dengan tema besar ini sudah ikut tertlibat dalam memikirkan, menginisiasi, dan membangun green economy, dimulai dengan green campus. Green Campus tidak hanya secara fisik saja tetapi muatan kurikulum, visi, dan misi serba hujau dalam arti menuju ekonomi hijau,” ungkapnya.
Sementara itu Rektor UB Prof. Widodo, S.Si., M.Si., Ph.D.Med.Sc menyampaikan Laporan Kinerja UB tahun 2022. Ia melaporkan, dari 8 Indikator Kinerja Utama, sebagian besar telah melebihi target hingga 800 persen dengan rata-rata capaian 232 persen. Demikian juga Nilai SAKIP dan Nilai Kinerja Anggaran telah melebihi target. Dan lulusan mahasiswa UB tahun 2022 meraih IPK rata-rata sebesar 3,48 meningkat dari tahun sebelumnya yaitu 3,43.
“Posisi UB di kancah internasional terdapat kenaikan signifikan pada enam indikator utama. UB juga meraih akreditasi unggul BAN PT hingga empat tahun kedepan,” kata Rektor.
Program Studi terakreditasi A/Unggul juga mengalami peningkatan 72 persen. Demikian juga akreditasi/sertifikasi internasional menunjukkan peningkatan sangat signifikan dari tahun 2021 ke 2022 mencapai 220 persen.
“Laporan kinerja pengelolaan keuangan selalu Wajar Tanpa Pengecualian sejak 2009. Dan menurut kroteria Global Reporting Initiative yang kemudian diakses oleh National Center for Sustainability Reporting bahwa UB termasuk kategori Gold dalam reporting SDGs,” paparnya.
UB juga dinyatakan sebagai perguruan tinggi informatif pada Anugerah Keterbukaan Informasi Publik selama empat tahun berturut-turut. Jumlah profesor UB mengalami peningkatan dengan adanya 30 profesor baru di tahun 2022.
“Terima kasih atas kerja keras bapak ibu sekalian untuk kemajuan UB,” pungkas Rektor
Ketua Lustrum XII dan Dies Natalis ke-60 UB Prof. Dr. Unti Ludigdo, SR., M.Si., AK menjelaskan, tema Green Paradigm and Innovative Action for Sustainable Prosperity sebagai salah satu pengejawantahan dari visi UB untuk menjadi pelopor dan pembaharu dalam berbagai hal yang berbasis budaya.
Berbagai rangkaian kegiatan telah dilaksanakan, antara lain Brawijaya International Conference yang selain dilaksanakan di kampus UB, juga dilaksanakan di Bali, dan daring, Brawijaya International Conference Forum Wakil Dekan bidang Akademik, Brawijaya International Conference 3 series oleh dewan profesor, International Conference Applied Science Vicational Education, serta International Student Conference on Creative Industry yang dihadiri banyak partisipan dalam dan luar negeri.
“Dalam bidang Pengabdian Masyarakat juga dilaksanakan Kampus Sehat yang dilakukan dengan screening massal keluarga besar UB, lomba senam sebagai ekspresi menjaga kesehatan warga kampus kita, dan Tetenger Bumi atau penanaman tanaman langka yang dapat menyerap air di lahan kampus Kepanjen dan wilayah tangkapan air di desa Srimulyo Dampit Kabupaten Malang,” jelas Unti.
Selain itu juga digelar lomba implementasi Green Campus antar Fakultas se-UB, Brawijaya Mengaji dan Berzikir yang berpusat di MRP, Berbagai lomba olah raga sepak bola, tenis meja, dan bulu tangkis, kemudian jalan sehat dan konser, serta napak tilas Raden Wijaya.
Kegiatan Rapat Terbuka Senat ini dihadiri oleh Sesmenko PMK Yohanes Baptista Satya, Sekjen Kementerian PUPR Ir. Muhammad Zainal Fatah, Perwakilan Gubernur Jawa Timur, Perwakilan Walikota Malang, Wakil Bupati Malang, Anggota MWA dan SAU UB, Para Rektor UB Lintas Generasi, serta Direktur Mitra Industri. [Irene]
Sumber : https://prasetya.ub.ac.id/puncak-lustrum-xii-ub-gelar-rapat-terbuka-dan-orasi-ilmiah/
Selasa (13/12/22), mencegah adanya aksi dan tindakan bullying serta pelanggaran Etik bagi para peserta didik di (FKUB/RSSA), RSUD Dr. Saiful Anwar dan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya berkomitmen dengan melaksanakan serangkaian apel dan pendatangan “Deklarasi Pencegahan Bullying dan Pelanggaran Etika Peserta Didik Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya / RSUD Dr. Saiful Anwar” yang dipusatkan di halaman Parkir Gedung Pendidikan Terpadu (GPT) FKUB/RSSA.
Hadir dalam apel ini Direktur RSSA beserta segenap Wakil Direktur, Dekan FKUB beserta segenap Wakil Dekan, Ketua Komkordi FKUB/RSSA, Ketua dan Sekretaris Depatrtemen Spesialis dan Sub Spesialis FKUB, Segenap Ketua Program Studi dilingkungan Departemen Spesialis dan Sub Spesialis FKUB/RSSA, para peserta didik baik dari Prodi Profesi Dokter (Koas) dan Para Residen (PPDS) dari 18 Prodi Spesialis yang ada di FKUB/RSSA.
Dekan FKUB didampingi oleh Jajaran Direksi dari RSSA dan FKUB secara bersama-sama melaksanakan serangkaian penandatanganan deklarasi anti bullying sebagai upaya dan komitmen bersama dalam mencegah dan menolak tegas aksi bullying di FKUB/RSSA. (An4nk – Humas FKUB).
Kesehatan Mental merupakan bagian yang sangat penting bagi kesehatan dan kesejahteraan seseorang secara menyeluruh. Dimana dewasa ini banyak sekali jenis gangguan kesehatan mental yang dapat mempengaruhi pola pikir, kesehatan, perilaku, emosi, bahkan sosial dalam kehidupan seseorang.
Untuk lebih memahami bagaimana kita mendeteksi secara dini tentang kesehatan mental serta meningkatkan kualitas diri dalam membentuk jiwa yang tangguh bagi seluruh sivitas akademika FKUB, panitia Dies Natalis Ke 49 kembali menyelenggarakan kegiatan yang salah satu diantaranya adalah kegiatan Seminar Nasional Kesehatan Mental yang dilaksanakan pada Sabtu (10/12/22) dengan tema “Kenali Dirimu Untuk Membentuk Jiwa Yang Tangguh” secara hybrid dari Auditorium GPP FKUB dan Zoom Meeting dan live Youtube Channel FKUB.
Dalam wawancaranya dengan Humas FKUB Ketua Pelaksana Lilik Indahwati, S.S.T., M.Keb menyampaikan bahwa, Masalah kesehatan mental dapat dialami oleh siapa saja, kapan saja dan dimana saja. Saat ini terlihat marak ditemukan di lingkungan kampus. Masalah tersebut dilatarbelakangi banyaknya kegiatan, pekerjaan/ tugas yang dilakukan oleh civitas akademika baik dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa. Kesulitan mengatur prioritas (termasuk mendelegasikan tugas) sehingga merasa selalu sibuk, istirahat kurang, terkadang terdapat pekerjaan yang tidak selesai sesuai dengan waktunya dan memicu burn out, ungkap dosen Kebidanan ini.
Selain itu kemampuan adaptasi di lingkungan baru sehingga mahasiswa merasa takut dan tidak percaya diri dengan prestasi teman lain. Permasalahan tersebut memicu masalah kesehatan jiwa, imbuhnya.
Selain itu, Berkembangnya teknologi dan banyaknya informasi mempermudah seseorang untuk mendapatkan solusi dari permasalahannya dan banyak yang melakukan self diagnosis. Kenyataannya tidak semua orang dapat memahami secara baik sehingga terjadi kesalahan dan berdampak yang lebih parah.
Berdasarkan latar belakang tersebut maka diperlukan pentungnya pemahaman dalam tentang mengenali kepribadian diri sendiri sehingga mampu mengenali kelebihan dan kekurangan diri sendiri, memanajemen waktu dengan baik, membangun kepercayaan diri sehingga dapat menjadi pribadi yang produktif dan senantiasa mampu mengembangkan diri.
Dalam kegiatan yang dibuka secara resmi oleh Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Alumni dan Kewirausahaan Mahasiswa FKUB ini dihadirkan beberapa keynote speaker antara lain : 1. Cleoputri Al Yusainy, M.Psi. Ph.D. Psikolog (Dosen psikologi Universitas Brawijaya dan Pakar Mindfulness dengan tema “Manajemen Stress dan Waktu melalui Minfulness”, 2. dr. Zuhrotun Ulya, Sp.KJ., M.H. (Dosen PSikiatri FKUB) dengan tema “ Gangguan Mental VS Problem Kesehatan Mental” . 3. Ir. Eko Andi Suryo, ST., MT., P.hD (Ketua Departemen Teknik Sipil Universitas Brawijaya) dengan tema “ Membangun kepercayaan Diri dan Membangun Pribadi Yang Beretika”. (An4nk – Humas FKUB)
Dalam rangka memeriahkan Dies Natalis Ke 49 Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya telah dilaksanakan kegiatan Fun Run yang diikuti oleh segenap Sivitas Akademika Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) pada hari sabtu pagi, (10/12/22) di Lobby Gedung Pendidikan Bersama FKUB.
Bayu Widodo selaku koordinator lomba menyampaikan, bahwa kegiatan Fun Run ini dilaksanakan dalam rangakaian acara Dies Natalis ke 49 Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya dan diikuti oleh sebanyak 30 peserta yang terdiri dari seluruh keluarga besar sivitas akademika FKUB (Dosen, Tenaga kependidikan dan Mahasiswa.
Dengan ketentuan, jarak lari sepanjang 200 Meter yang kita pusatkan di lobby GPB FKUB, dan batas maksimal pendaftaran pada tanggal 21 November dan diperpanjang hingga H-1 dan telah dilaksanakan pada hari ini pada tanggal 10 Desember 2022, ungkapnya.
Dalam kegiatan ini diperoleh hasil akhir yakni : kategori wanita 1. dr. Rifka Ulfa Rosyida dengan skor kecepatan ; 00. 00. 43.620, dan 2, dr. Fatimah Rizky Fitriani dengan skor kecepatan 00: 00: 48.370, sedangkan pada kategori pria sebagai juara 1 yakni Winston Christiano Wiradinata dengan skor kecepatan 00:00:31.710 dan juara 2 yakni dr. Fadlan Adima Adrianta dengan skor kecepatan 00:00:37.240.
Kami berharap semoga ditahun tahun kedepan banyak sivitas akademika FKUB yang ikut berpartisipasi dan lebih meriah lagi, semangat untuk para peserta yang lain yang belum berhasil menjadi juara lebih giat lagi untuk berlatih. (An4nk- Humas FKUB)
Sampai dengan saat ini Kanker masih menjadi salah satu penyakit yang menyebabkan tingkat kematian yang cukup tinggi di dunia, selain jantung dan stroke. Namun penelitian terbaru dari salah satu Guru Besar Fakultas Kedokteran – Universitas Brawijaya (FKUB) ini, nampaknya akan menjadi sebuah hal yang ditunggu bagi dunia kesehatan, khususnya para penderita kanker.
Hal tersebut disampaikan dalam orasi ilmiah dalam pengukuhan Guru Besar Universitas Brawijaya (UB) baru oleh Prof. Agustina Tri Endharti, S.Si., Ph.D pada Bidang Imunologi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya yang dilaksanakan pada Jumat, (9/12/22) di Gedung Samantha Krida – Universitas Brawijaya.
Prof. Tina (sapaan akrab beliau) telah berhasil mengembangkan penelitiannya dan dikukuhkan menjadi Guru Besar Universitas Brawijaya aktif ke 173 dan ke 304 di Universitas Brawijaya berkat inovasi tersebut. Dengan mengangkat tema “Peran Lyso-Lectin “IOcan SoLec” sebagai pendekatan baru imunoterapi Komplementer Kanker”.
Dalam paparannya Cacing tanah merupakan salah satu bahan alam yang potensial selain mudah diperoleh dan harganya sangat terjangkau, serta setelah diteliti dapat dipergunakan sebagai bahan untuk imunoterapi melawan penyakit kanker.
Guru Besar FKUB lulusan Nagoya Jepang ini menyampaikan, hasil studi dan penelitian yang telah dilakukan bahwa dalam cacing tanah ini mensekresi coelemic fluid yang mengandung lysozyme-lectin (lyso-lectin) yang terbukti memiliki afek anti kanker. Sedangkan lyso – “iCanSolec” juga terbukti efektif dapat dipergunakan sebagai terapi pendamping. Namun pemakaiannya perlu dikombinasikan dengan obat kemoterapi standar.
Lebih lanjut Prof. Agustina menambahkan,proses imunoterapi akan menstimulasi sistem kekebalan untuk melawan sel kanker melalui regulasi senyawa aktif yang berperan penting pada jalurmolekuler untuk menghambat dan memulihkan fungsi tubuh. (An4nk- Humas FKUB)
Dharma Wanita Persatuan Universitas Brawijaya (DWP UB) memberi bantuan satu unit motor trail kepada Tim Siaga Bencana atau Tim Emergency Disaster (TED) UB. Penyerahan bantuan ini dilakukan Senin (28/11/2022), di halaman parkir gedung TED UB.
Ketua DWP UB Rani Mariana Ulfa, S.E menyampaikan, DWP UB memiliki program membantu bencana alam dengan mengumpulkan donasi dari semua fakultas. Dari dana yang terkumpul, DWP UB berinisiatif mewujudkan bantuan tersebut dalam bentuk motor trail.
“Kami melihat Tim Siaga Bencana UB membutuhkan motor trail untuk membantu korban bencana di medan yang sulit, jadi kami belikan. Dengan adanya motor trail ini kami harap penggunaannya dapat berkelanjutan,” jelas Rani
Rani juga berharapa bantuan ini dapat bermanfaat untuk membantu tim siaga bencana kapan pun dibutuhkan, dan bisa meringankan beban yang terdampak bencana.
Sementara itu Ketua TED UB dr. Aurick Yudha Nagara, Sp.EM., KPEC menyampaikan rasa syukurnya karena telah menerima bantuan dari DWP-UB.
“Kami merasa sangat bersyukur atas bantuan ini. Selama ini dalam pengalaman kami membantu korban bencana, sangat susah untuk menembus daerah yang aksesnya terputus, sehingga dengan adanya motor trail akan sangat membantu,” ungkap Aurick.
Aurick menambahkan, motor ini akan langsung dibawa bersama TED untuk membantu korban gempa Cianjur, Selasa (29/11/2022).
Pada kesempatan ini, Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Dr. dr. Wisnu Barlianto, M.Si.Med., Sp.A (K) mengucapkan terima kasih atas dukungan DWP-UB kepada tim siaga bencana UB.
“Terima kasih atas support dari DWP UB, kami berharap dengan bantuan ini dapat memberi layanan terbaik bagi masyarakat,” pungkasnya. [Irene]
Kesehatan mental masih belum menjadi prioritas di Indonesia. Riset Kesehatan Dasar yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan di tahun 2018 menunjukkan gangguan mental emosional penduduk usia di bawah 15 tahun meningkat dari 6.1 di tahun tersebut menjadi 9.8 persen atau sekitar 20 juta penduduk.
Berangkat dari kepedulian atas masalah ini, salah satu mahasiswi Program Profesi Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Brawijaya merancang program Jiwa Sehat, Bangsa Sehat. Aisha Putri Setiowati merancang sebuah program terkait isu Diversitas dan Inklusivitas yang fokus pada kesehatan mental masyarakat.
“Program ini memiliki visi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan mental, mencegah perilaku yang membahayakan diri akibat menderita gangguan mental, serta mengurangi stigma negative di masyarakat terhadap penderita gangguan mental”, ujarnya.
Dalam menjalankan program ini, mahasiswi Angkatan 2016 ini menyebut ada 8 strategi yang dilakukan. “Pertama adalah informasi dan edukasi mengenai kesehatan mental secara digital, kemudian pendidikan remaja dan konseling sebaya dengan metode berbagi, peduli dan pendukung di aspek yang fundamental, ada Kawan Sehat Jiwa yang merupakan platform sosial media edukasi kesehatan mental dan gerakan stop stigmatisasi, ada Mental Health Festival untuk menciptakan hubungan harmonis penyintas dan masyarakat umum melalui pertunjukan seni, instalasi seni, talkshow kesehatan mental, kolaborasi dengan lembaga kesehatan dan pendidikan serta advokasi komunitas”, paparnya.
Berawal dari program ini, Aisha kemudian didapuk menjadi salah satu undangan dalam forum Y20, di Solo pada akhir Oktober lalu. Selama empat hari, Aisha berkesempatan mengikuti High Level Panel dari para delegasi terkait isu yang dipilih. Ia juga mengikuti talkshow yang mengundang Ridwan Kamil, Ganjar Pranowo dan Gibran Rakabuming.
“Saya benar-benar tidak menyangka, ditengah kesibukan saya sebagai dokter muda, bisa menemukan ide setelah saya menjadi asisten operator operasi Sectio Caesaria ibu hamil kembar di RSUD Wlingi, Blitar. Ketika itu waktu sudah menunjukkan pukul 23.00, saya izin ke dokter Obgyn yang sedang melakukan operasi untuk izin turun mengetik tugas Y20, lalu saya spontan menuliskan gagasan saya dalam waktu yang sangat singkat dan mepet, karena deadline pengumpulan pukul 23.59, tepat 2 menit sebelum deadline, pukul 23.57 saya submit ide gagasan saya ke laman Y20 tersebut dan tidak menyangka akhirnya saya lolos”, ujanrya ketika ditanya mengenai cerita dibalik keberangkatan Aisha ke Solo.
Dari Y20, Aisha pun mendapat berbagai pengalaman. “Pengalaman berharga yang tidak bisa dinilai karena menjadi rangkaain KTT G20 yang dilaksanakan 20 tahun sekali di Indonesia. Saya juga bisa menjalin relasi dengan komunitas pemuda terbaik di Indonesia, berkompetisi dengan fasilitas dan profesionalitas tingkat tinggi, membangun jejaring dan tentu mendapat pengetahuan baru tentang permasalahan global dan di Indonesia”, jelasnya.
Disinggung rencana ke depan, Aisha berencana berkolaborasi mewujudkan idenya. “kita akan melakukan kolaborasi bersama para delegasi lain untuk menggabungkan ide-ide yang berkaitan dengan isu yang dipilih dan turut merealisasikan ide-ide ini sebagai aksi nyata para pemuda as future leaders untuk membangun Indonesia”, pungkasnya.
Delapan residen Ilmu Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FK UB), berkesempatan mempresentasikan poster ilmiah di ajang Internasional 23rd European Association for Vision and Research yang diselenggarakan di Valencia, Spanyol pada (13/10-15/10/2022).
European Association for Vision and Research merupakan kongres ilmiah tahunan yang diadakan untuk mengundang para peneliti dari seluruh dunia mempresentasikan karya di bidang Ophthalmology.
Adapun tim yang dikirimkan adalah residen yang sudah melakukan penelitian dan sedang mengerjakan laporan kasus yang jarang ditemui. Delegasi yang terpilih untuk mempresentasikan karyanya adalah dr. Mutiara Kristiani Putri, dr. Nidia Astriani, dr. Rahajeng Anugrahing Saldianovitta, dr. Lydia Margaretha, dr. Syarah Nandya Dinnarwika, dr. Dicky Putra Perdana, dr. Hidris Damanik, dr. Latifah.
Delegasi tersebut mendapatkan bimbingan dan pendampingan dari dosen pembimbing yaitu Dr. dr. Nadia Artha Dewi, Sp.M(K), dr. Lely Retno Wulandari, Sp.M(K), Dr. dr. Nanda Wahyu Anandita, dr. Aulia Abdul Hamid, Sp.M(K), Biomed Sc, dr. T. Budi Sulistya, Sp.M(K), dr. Anny Sulistiyowati, Sp.M(K), Dr. dr. Rosy Aldina, Sp.M(K), Dr. dr. Seskoati Prayitnaningsih, Sp.M(K), Dr. dr. Debby Shintiya Dewi, Sp.M(K), dr. Ovi Sofia, Sp.M(K), dr. Herwindo Dicky Putranto, Sp.M(K), Dr. dr. Nina Handayani, Sp.M(K), dr. Wino Vrieda Vierlia, Sp.M(K), dan dr. Hidayat Sujuti, Ph.D, Sp.M(K)
President of EVER, Professor Manuel Vidal Sanz, MD, PhD, FARVO secara spesifik menyambut positif atas partisipasi Universitas Brawijaya dalam kongres EVER kali ini.
“Saya sangat menantikan penelitian penelitian selanjutnya oleh tim Universitas Brawijaya di tahun mendatang,”katanya.
Karya peneliti yang dipresentasikan akan dipublish di jurnal internasional acta ophtalmologica di edisi januari 2023.
Sumber : https://prasetya.ub.ac.id/residen-ilmu-kesehatan-mata-fkub-diundang-dalam-23rd-european-association-for-vision-and-research/
Universitas Brawijaya (UB) menerima dua penghargaan Anugerah Humas Indonesia (AHI) tahun 2022 di Hotel Atria Malang, Jawa Timur, (28/10/2022). Penghargaan AHI diberikan kepada pemimpin dan institusi baik pemerintah maupun swasta yang menang melalui proses seleksi dan penjurian secara ketat.
Panitia AHI melakukan pemilihan untuk kategori pemimpin dan institusi terpopuler di media digital melalui proses media monitoring dengan menggandeng NoLimit.
Berdasarkan hasil monitoring dan analisis kualitatif yang dilakukan, menetapkan Rektor UB Prof. Widodo, S.Si., M.Si., Ph.D.Med.Sc, sebagai Pemenang Pemimpin Terpopuler di Media Digital 2022, dan UB sebagai Pemenang Institusi Terpopuler di Media Digital 2022.
Prof. Widodo mengatakan penghargaan ini merupakan prestasi UB yang membanggakan dan patut disyukuri. Hal ini menunjukkan kinerja bidang pelayanan informasi kepada publik terlaksana dengan baik dan memuaskan masyarakat.
“Saya berharap dengan prestasi ini, kita semakin semangat dalam bekerja, dan makin baik dalam memberikan pelayanan informasi kepada publik, sehingga masyarakat puas dengan pelayanan kita,” ujar Prof. Widodo bangga.
Selain menetapkan Pemimpin dan Institusi Terpopuler di Media Digital, Paniti AHI juga mengadakan lomba
untuk lima kategori yang dipertandingkan, yaitu Pelayanan KIP Terinovatif, PPID Terbaik, Media Internal, Kanal Digital, dan Program Kehumasan Pemerintah.
Penjurian AHI 2022 berlangsung secara hibrid oleh lima juri berpengalaman di babak presentasi antara lain Asmono Wikan (Founder dan CEO PR INDONESIA Group), Emilia Bassar (CEO Center for Public Relations, Outreach and Communication), Arif Adi Kuswardono (Komisioner Komisi Informasi Pusat periode 2017 – 2022), Fardilla Rachmiliza (Direktur Komunikasi Rajawali Foundation), dan Jannete Maria Pinariya (Wakil Rektor 1 LSPR).
Sedangkan penjurian non-presentasi dilakukan oleh enam juri berpengalaman antara lain: Dian Adi Prasetyo (Account Director, Integrated Media, Weber Shandwick), Dahlia Zinnia Nizar (Head of Academy, Apple Developer Academy @Infinite Learning), Agus Sudibyo (Anggota Dewan Pers Periode 2019 – 2022), Titis Widyatmoko (Pemred brilio.net), Arya Gumilar (GM BAYK Strategic Sustainability/APPRI), dan Bhayu Sugarda. (Humas UB)
Sumber : https://prasetya.ub.ac.id/ub-terima-penghargaan-institusi-terpopuler-di-media-digital/