SEKRETARIAT ALUMNI FKUB | Fakultas Kedokteran Brawijaya

Archives September 2023

Dosen FK-UB Deteksi Dini Risiko Penularan Bakteri Resisten Antibiotik

Loading

Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FK-UB) lakukan skrining untuk deteksi dini risiko penularan bakteri resisten antibiotik di dua desa pada Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang, yakni Desa Kendalpayak, Kamis (14/09/2023), dan Desa Karangduren, Sabtu (23/09/2023).

Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mendapatkan data prevalensi, serta faktor risiko karier bakteri resisten antibiotik pada masyarakat di dua desa tersebut. Kegiatan yang dilakukan berupa skrining bakteri resisten antibiotik, dan edukasi tentang bahaya resistensi antibiotik, serta upaya pencegahannya.

Ketua Pelaksana dr. Dewi Santosaningsih, M.Kes, Sp.MK(K), Ph.D menjelaskan, resistensi antimikroba diakui sebagai suatu masalah kesehatan masyarakat di seluruh dunia. Dampak resistensi antimikroba adalah meningkatnya angka kesakitan, kematian, dan biaya perawatan baik di rumah sakit maupun di komunitas.

Penyebaran resistensi antimikroba di komunitas dapat bermula dari penggunaan antimikroba yang tidak rasional dan terjadinya transmisi kontak dari individu yang terkolonisasi oleh bakteri resisten antibiotik seperti methicillin-resistant Staphylococcus aureus dan ESBL-producing bacteria (karier).

“Kolonisasi bakteri resisten antibiotik tersebut merupakan faktor risiko terjadinya infeksi oleh bakteri resisten antibiotik. Namun, prevalensi serta faktor risiko karier bakteri resisten antibiotik di dua desa binaan FK-UB tersebut belum diketahui. Padahal data tersebut sangat penting sebagai dasar untuk melakukan upaya pencegahan penularan bakteri resisten antibiotik di komunitas,” papar Dewi Santosaningsih.

Skrining bakteri resisten antibiotik dilakukan dengan swab rongga hidung dan swab telapak tangan. Edukasi dilakukan dengan metode small group discussion dan diskusi interaktif dengan sasaran perwakilan masyarakat dan kader kesehatan di setiap dukuh di Desa Karangduren dan Desa Kendalpayak.

Materi dari edukasi tersebut meliputi pengenalan obat antibiotik dan penggunaannya, munculnya bakteri resisten antibiotik, dan cara pencegahan penyebaran bakteri resisten antiibotik.

Dalam pelaksanaannya, dr. Dewi Santosaningsih dibantu tim peneliti dosen yang terdiri dari dr. Yuanita Mulyastuti, Msi, dr. Siwipeni Irmawanti Rahayu, SpMK, Mbiomed, dr. Etty Fitria Ruliatna, SpMK(K), serta mahasiswa PS PDS Mikrobiologi Klinik dan PS Sarjana Kedokteran.

Kegiatan ini dihadiri 47 peserta di Desa Kendalpayak, dan 50 peserta di Desa Karangduren. Kader kesehatan yang ikut terlibat pada kegiatan ini adalah 10 orang dari masing-masing desa binaan. Masing-masing Kepala Desa turut hadir membuka kegiatan ini, yakni Kepala Desa Kendalpayak Bapak Samsul Huda dan Kepala Desa Karangduren Bapak Sihabul Romli. [DS/Irene]

Sumber : https://prasetya.ub.ac.id/dosen-fk-ub-deteksi-dini-risiko-penularan-bakteri-resisten-aantibiotik/

Dokkel FK Adakan Pelatihan Pembuatan Konten Bagi Nakes

Loading

Departemen Kedokteran Keluarga Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (Dokkel – FKUB) melaksanakan kegiatan Pengabdian Masyarakat (Pengmas)  “Workshop Pembuatan Konten Kesehatan Berbasis Media Sosial” bagi para Pengelola layanan kesehatan Masyarakat  pada enam puskesmas di Kota Malang, Sabtu, (19/8/23) di Ruang 603, Lantai 6 GPP FKUB.

Anggota tim pengabdian masyarakat, Alidha Nur Rahmani, S.Ked., MSc., Sp. KKLDP dalam wawancaranya dengan Humas FKUB menyampaikan Pengabdian masyarakat kedokteran keluarga kali ini mengangkat topik “Workshop Pembuatan Konten Kesehatan Berbasis Media Sosial.

“Sesuai dengan tema yang diangkat, kami ingin memberikan wawasan dan  keterampilan pembuatan konten terutama  bagi staf di Puskesmas, tidak hanya bagi mereka saja namun kami sendiri juga ingin belajar  dalam memanfaatkan media sosial sebagai wadah untuk promosi kesehatan, ” kata dr. Alidha, .

Alumni FK tersebut menambahkan pesatnya perkembangan era teknologi dan medsos menjadi salah satu alasan kenapa  konten di sosial media tentang kesehatan perlu dibuat membantu program yang sedang dijalankan.

“Idenya dari sana, dan juga kebetulan di Dokkel FKUB kami juga ada tim yang ingin mengembangkan Podcast kesehatan (dr. Thareq) sehingga ingin berkolaborasi dan mengembangkan konten kesehatan yang nantinya juga bisa bermanfaat untuk program puskesmas,” katanya.

Pada dasarnya ide melaksanakan pelatihana ini sudah sejak lama dicanangkan, namun banyak sekali yang harus di prioritaskan sehingga sementara ini di awal kegiatan masih melibatkan enam Puskesmas di Kota Malang yang sudah bekerja sama dengan Kedokteran Keluarga FKUB (Puskesmas DInoyo, Kendal Sari, Kendal Kerep, Kedungkandang, Mulyorejo, Polowijen).

“Namun kami juga berharap kedepannya untuk  bisa melaksanakan kegiatan lanjutan dan memberikan pelatihan serupa dengan sasaran puskesmas kearah yang lebih besar lagi dan mengembangkan pelatihan ini baik di Malang Raya, Tingkat Provinsi bahkan ke tingkat nasional , ” katanya berharap (An4nk-Humas/OKY/Humas UB).

Sumber : https://prasetya.ub.ac.id/100406-2/