SEKRETARIAT ALUMNI FKUB | Fakultas Kedokteran Brawijaya

Puncak Gebyar Dies Natalis 51, FK UB Pamerkan Puluhan Inovasi

Loading

Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FK UB) merayakan Puncak Gebyar Dies Natalis ke-51 pada Minggu (19/1/2024) dengan tema “A Heritage of Innovation, A Future of Progress.” Acara ini menjadi wujud komitmen FK UB dalam melahirkan berbagai inovasi di bidang kesehatan yang bermanfaat bagi masyarakat luas.

Dekan FK UB, Prof. Dr. dr. Wisnu Barlianto, M.Si.Med., Sp.A(K), menjelaskan bahwa tema tersebut mencerminkan perjalanan inovasi dari masa lalu hingga masa depan.

“Kami ingin meningkatkan inovasi lebih advance sehingga dapat memberikan manfaat nyata kepada masyarakat. Contohnya, inovasi pemeriksaan mata dengan alat dan juga simulasi print 3D pada pasien-pasien patah tulang yang bisa langsung diimplementasikan,” ungkapnya.

Dekan FK UB, Prof. Dr. dr. Wisnu Barlianto, M.Si.Med., Sp.A(K)

FKUB juga berencana memperkuat dukungan riset melalui berbagai fasilitas seperti laboratorium biomedik, laboratorium biokimia, hingga pembangunan Bengkel Inovasi.

“Bengkel ini akan menjadi tempat kolaborasi para peneliti untuk menghasilkan produk atau prototipe inovasi. Kami telah menyiapkan gedung di laboratorium terpadu, dan insyaallah tahun ini fasilitas ini mulai berjalan,” tambah Prof. Wisnu.

Sebagai salah satu acara utama, Lomba Inovasi berhasil menarik 52 peserta dengan dukungan tiga juri bertaraf nasional. Ketua Panitia Pameran Inovasi FK UB, dr. Domy Pradana Putra, Sp.OT, menjelaskan bahwa partisipasi dari berbagai departemen sangat baik, dengan Departemen Farmasi mengirimkan sembilan poster inovasi.

Ketua Panitia Pameran dan Lomba Inovasi FK UB, dr. Domy Pradana Putra, Sp.OT

“Kami berharap Lomba Inovasi yang diadakan di Universitas Brawijaya ini dapat memiliki standar dan penilaian setara dengan tingkat nasional. Partisipasi dari berbagai departemen sangat baik, dengan sekitar 90 persen turut berkontribusi. Rekor tahun ini diraih oleh Departemen Farmasi yang mengirimkan 9 poster inovasi,” tuturnya

Ia juga menjelaskan beberapa inovasi FK UB bahkan telah mencantumkan hak paten, termasuk dua inovasi dari Prof. Saifur yang telah mencapai TKT 9, tingkat tertinggi dalam penelitian.

“Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya terus mendorong pendaftaran paten dan memfasilitasi para peneliti agar inovasi mereka terlindungi dan memberikan manfaat yang lebih luas,” ujar dr. Domy.

Jalan sehat mengawali Puncak Gebyar Dies Natalis 51 FK UB

Selain Lomba Inovasi, Puncak Gebyar Dies Natalis ini juga dimeriahkan dengan beragam kegiatan seperti jalan sehat, fun bike, fun race, panggung gembira, donor darah, dan pembagian doorprize menarik untuk seluruh civitas akademika FK UB.

Dengan semangat inovasi, FK UB terus menunjukkan peran pentingnya dalam mengembangkan penelitian dan teknologi yang berdampak nyata bagi kemajuan dunia kesehatan di Indonesia.(din)

Sumber: https://kanal24.co.id/puncak-gebyar-dies-natalis-51-fk-ub-pamerkan-puluhan-inovasi/

Dies Natalis ke-51 FK UB: Warisan Inovasi untuk Masa Depan yang Gemilang

Loading

Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FK UB) Malang merayakan Dies Natalis ke-51 dengan mengusung tema “A Heritage of Innovation, A Future of Progress” atau “Sebuah Warisan Inovasi untuk Kemajuan Masa Depan”. Tema ini mencerminkan komitmen FK UB untuk terus berinovasi, memberikan kontribusi nyata kepada universitas dan masyarakat, serta mendorong kemajuan di berbagai bidang.

Dekan FK UB, Prof. Dr. dr. Wisnu Barlianto, M.Si.Med., Sp.A(K), mengungkapkan bahwa berbagai capaian telah diraih oleh program studi (Prodi) di lingkungan fakultas. Tak hanya menghasilkan beragam inovasi, Prodi-Prodi di FK UB juga sering kali menorehkan prestasi di berbagai kompetisi, melebihi indikator kinerja yang telah ditetapkan. “Hal ini membuktikan bahwa kinerja kami terus meningkat dan melampaui ekspektasi,” ujar Prof. Wisnu.

FK UB sendiri menerapkan sistem kerja berbasis indikator kinerja, termasuk jumlah penelitian yang berhasil dilakukan serta peningkatan jumlah dosen yang melanjutkan pendidikan ke jenjang S3. “Di Dies Natalis kali ini, capaian tersebut menjadi salah satu aspek yang kami lombakan di tingkat Prodi dan Departemen. Dengan demikian, semua pihak termotivasi untuk memberikan hasil terbaik,” tambahnya.

Peresmian Unit Layanan Terpadu FKUB

Selain menyoroti inovasi dan prestasi, Dies Natalis ke-51 ini juga menjadi momen penting bagi FK UB untuk meresmikan beberapa fasilitas baru. Gedung Graha Medika, yang kini tampil lebih modern dan nyaman, diresmikan kembali sebagai ruang multifungsi untuk penyelenggaraan seminar dan kegiatan lainnya.

Selain itu, Unit Layanan Terpadu (ULT) juga diperkenalkan sebagai pusat layanan terpadu bagi dosen, mahasiswa, dan masyarakat umum. “Dulu, layanan dilakukan di lantai 9. Sekarang, semuanya bisa dilakukan di lantai 1 melalui ULT, sehingga lebih mudah dan efisien,” ujar Prof. Wisnu.

Ketua Panitia Dies Natalis ke-51, dr. Buyung Hartiyo Laksono, Sp.An-KNA, menambahkan bahwa tema kegiatan kali ini juga menekankan “Berbagi Keilmuan, Pengabdian Masyarakat, dan Inovasi Tiada Henti”. FK UB berharap dapat terus memberikan kontribusi melalui keilmuan dan produk inovasi yang lebih dikenal masyarakat.

Salah satu upaya pengenalan ini adalah melalui program pengabdian masyarakat yang telah dilakukan selama tiga bulan terakhir, dengan fokus pada pondok pesantren dan sekolah. FK UB juga meramaikan Car Free Day minggu lalu dengan berbagai kegiatan menarik untuk mendekatkan diri kepada masyarakat.

Dengan usia yang telah menginjak 51 tahun, FK UB terus menegaskan komitmennya untuk menjadi pelopor inovasi yang memberikan dampak positif bagi kemajuan universitas dan masyarakat. (Humas UB)

Sumber: https://prasetya.ub.ac.id/dies-natalis-ke-51-fk-ub-warisan-inovasi-untuk-masa-depan-yang-gemilang/

FK UB Gelar Healthy Day with FK UB di Car Free Day Jl. Ijen Kota Malang

Loading

Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya sukses menggelar “Healthy Day with FK UB” di Car Free Day Jl. Ijen, Kota Malang, Minggu (12/1/2025). Kegiatan ini merupakan rangkaian Dies Natalis FK UB Ke 51 yang dimeriahkan dengan berbagai acara, seperti senam massal, screening kesehatan, talkshow kesehatan, dan puluhan doorprize menarik.

Para pengunjung Car Free Day Jalan Ijen menikmati layanan pemeriksaan kesehatan gratis di deretan stan yang disediakan dalam rangka Dies Natalis Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

Dekan FK UB Prof. Dr. dr. Wisnu Barlianto, M.Si.Med, SpA(K) mengungkapkan, kegiatan tersebut digelar untuk lebih mengenalkan FK UB kepada masyarakat. Yang tak kalah penting adalah untuk menambah awareness masyarakat terhadap kesehatan.

Sejak Oktober 2024 lalu, FK UB juga telah mengadakan berbagai kegiatan pengabdian Masyarakat. Seperti pemeriksaan USG payudara, pelatihan bantuan hidup dasar di sekolah-sekolah, dan penyuluhan kesehatan di pondok pesantren.

Kemudian pada November dilaksanakan International Conference Indonesia Society of Human Genetics. Sementara pada Desember dilaksanakan berbagai kegiatan olahraga, seperti fun run,  fun walk, dan fun ride.

Ketua Pelaksana Dies Natalis ke-51 FK UB, dr. Buyung Hartiyo Laksono, Sp.An, KNA, menjelaskan bahwa kegiatan ini mengusung tema pengabdian masyarakat, pengembangan keilmuan, dan inovasi. “Target kami pada dies natalis ini mencakup ketiga aspek tersebut, yang dilaksanakan secara bertahap sejak Oktober lalu,” ujar dr. Buyung.

Puncak acara akan digelar pada 19 Januari 2025 dengan closing ceremony yang menghadirkan expo pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya. “Kami mengundang masyarakat untuk hadir dan melihat langsung bagaimana Fakultas Kedokteran UB terus berkembang,” ajaknya.

Menurut dr. Buyung, kegiatan Dies Natalis ini juga menjadi momentum untuk memperkenalkan FK UB lebih luas kepada masyarakat. FK UB saat ini mencakup berbagai program studi, seperti Farmasi, Kebidanan, Kedokteran Umum, hingga program spesialis.

Sementara itu, Dekan FK UB, Prof. Dr. dr. Wisnu Barlianto, M.Si.Med, Sp.A(K), menyoroti sederet prestasi FK UB. “Saat ini kami memiliki 31 program studi, di mana lebih dari 90% telah meraih akreditasi unggul, dan tiga program studi telah mencapai akreditasi internasional. FK UB juga menjadi kontributor publikasi terbanyak di Universitas Brawijaya,” ungkapnya.

Ia berharap FK UB terus meningkatkan kualitas, baik dari sisi akreditasi maupun kontribusi keilmuan. “Kami mendukung lebih banyak program studi FK UB untuk meraih akreditasi internasional. Selain itu, kami ingin FK UB tidak hanya menjadi menara gading, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” tambah Prof. Wisnu.

Kegiatan “Healthy Day with FK UB” menjadi bukti nyata komitmen Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya dalam menjembatani dunia akademik dan kebutuhan masyarakat, sekaligus memperkuat eksistensi FK UB sebagai salah satu fakultas kedokteran terbaik di Indonesia.

 

 

 

Menteri Komdigi Meutya Hafid Dorong SDM Digital dan Resmikan AI Center UB

Loading

Menteri Komunikasi dan Digital RI Meutya Viada Hafid, B.Eng.,M.IP hadir pada Sidang Pleno Terbuka Majelis Wali Amanat Dies Natalis Universitas Brawijaya (UB) ke-62, Minggu (05/01/2025). Di gedung Samantha Krida, di hadapan sivitas akademika UB, Ia menyampaikan orasi ilmiah “Ekonomi Digital: Peluang dan Tantangan Menuju Indonesia Emas”.

Dunia ekonomi memasuki dimensi baru yang dikenal sebagai ekonomi digital, yang menjadi fondasi perubahan struktural membentuk masa depan. Layanan pemerintahan digital menjadi salah satu fokus presiden dan memerlukan tingkat keamanan dan integrasi layanan yg baik.

“Komdigi membuka diri untuk dibantu para akademisi UB dalam rangka menciptakan sebuah sistem pusat data nasional yang aman dan terpercaya,” kata Meutya.

Menteri Komdigi RI Meutya Hafid secara simbolis meresmikan AI Center UB

Ia melanjutkan, Indonesia memiliki cita-cita menjadi negara maju dengan ekonomi terbesar kelima di dunia pada tahun 2045. Untuk itu perlu adanya pertumbuhan ekonomi lebih dari enam persen setiap tahunnya.

Meutya berharap tranformasi digital menjadi tulang punggung utama pertumbuhan ekonomi Indonesia, mengingat potensinya yang sangat tinggi. Ekonomi digital Indonesia diproyeksikan tumbuh empat kali lipat pada tahun 2030, yang tidak hanya melibatkan sektor usaha besar, namun dengan memberdayakan 64,2 juta UMKM.

Ekonomi digital Indonesia bergantung pada penguatan tiga pilar, yakni infrastruktur (kecepatan jaringan, kecepatan jaringan, infrastruktur pusat data), SDM digital, dan tata kelola. Langkah strategis yang diambil antara lain memajukan ekosistem digital nasional, memperkuat riset dan inovasi, serta mengembangkan kemitraan lintas sektor untuk memperluas adopsi teknologi.

Menteri Komdigi RI Meutya Hafid bersama Rektor UB menandatangani peresmian AI Center UB

“UB memiliki banyak SDM bermutu tinggi, kami berharap tidak hanya berhenti di lingkungan universitas saja, tetapi kami mendorong UB melakukan tugas-tugas di luar scope universitas, termasuk turut membangun bangsa melahirkan SDM bermutu di bidang digital,” tegasnya.

Pada kesempatan ini, Meutya Hafid meresmikan AI Center UB, menandatangani plakat AI Center, dan menyampaikan lembar komitmen Pelatihan AI Microsoft untuk UB. Ia juga menyaksikan penyerahan komitmen Komdigi dan Microsoft dari Kepala BPSDM kepada Rektor UB.

“Dalam menghadapi revolusi digital, perlu kolaboratif kemitraan multihelix melibatkan akademisi, pemerintah, pelaku usaha, komunitas digital. Kolaborasi ini harus kita kembangkan untuk mendorong pengembangan ekonomi digital, tidak hanya di Malang tapi seluruh Indonesia. Saya bangga menjadi bagian dalam peluncuran AI Center di universitas pertama yang memiliki AI Center di Indonesia,” ungkapnya.

Kegiatan ini dirangkai dengan Deklarasi Anti Judi Online dan Pinjaman Online Ilegal oleh Rektor UB yang diserahkan kepada Menteri Komdigi. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk dukungan UB kepada pemerintah dalam memerangi konten negatif yang menjatuhkan nilai secara ekonomi dan moral. [Irene]

Sumber: https://prasetya.ub.ac.id/menteri-komdigi-meutya-hafid-dorong-sdm-digital-dan-resmikan-ai-center-ub/

Expo Karir FKUB, Buka Peluang Alumni dari Wirausaha hingga Politisi

Loading

Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) melanjutkan rangkaian acara Expo Pendidikan dengan kegiatan Expo Karir dan Alumni. Hari kedua ini difokuskan pada eksplorasi karir alumni yang terbagi menjadi empat sesi, yaitu wirausaha, politik dan pemerintahan, TNI/Polri, serta dosen dan peneliti. Setiap sesi menghadirkan narasumber yang berkompeten di bidang masing-masing, memberikan wawasan berharga bagi peserta yang hadir, Minggu (1/12/2024).

Sesi pertama yang membahas wirausaha menghadirkan dr. Sadi Hariono, MMRS., dr. Burhanuddin H.D, MARS., dan dr. Andrianto Wisnu N, Sp.OT. Sebagai salah satu dokter sukses di bidang wirausaha, dr. Sadi menekankan pentingnya keberanian untuk memulai usaha, khususnya bagi dokter yang ingin beralih menjadi entrepreneur.

“Untuk menjadi entrepreneur, yang penting berbuat dulu. Kita buka usaha kita, nanti hasilnya dipikirkan setelahnya. Jangan pernah ragu untuk memulai,” ujarnya. Ia juga menggambarkan profesi dokter sebagai pintu ke berbagai jenjang karir, mulai dari wirausaha, politik, hingga industri makanan dan minuman (food and beverage).

Menurut dr. Sadi, perjalanan seorang wirausaha ibarat seorang peselancar yang menghadapi ombak tinggi. Ia mengingatkan agar setiap calon pengusaha memulai dengan mengamati dan belajar dari orang-orang yang lebih berpengalaman. “Jangan pernah masuk ke usaha ketika kita tidak mengerti apa-apa, karena kita akan tenggelam di lautan bebas,” tegasnya.

Dalam pesannya kepada peserta, khususnya para mahasiswa koas, dr. Sadi mendorong untuk tidak takut melangkah. “Jalani kehidupan sesuai keinginan hati. Fitrah kita adalah saling menolong sesama. Hal ini akan berdampak besar untuk hidup kita,” imbuhnya. Ia menekankan bahwa modal utama seorang pengusaha adalah kepercayaan, dengan keyakinan bahwa keberanian untuk memberi akan membawa balasan yang luar biasa.

Sesi berikutnya menyoroti karir di bidang politik dan pemerintahan, dengan narasumber Dr. Gamal Albinsaid, M.Biomed. Sebagai dokter sekaligus anggota DPR RI, Dr. Gamal berbagi perjalanan karirnya yang dimulai dari masa kuliah.

“Semua bermula dari niat saat di bangku kuliah,” ungkapnya. Ia mulai aktif di organisasi sejak semester dua, meskipun awalnya tidak memiliki tujuan untuk terjun ke dunia politik.

Menurut Dr. Gamal, titik balik dalam hidupnya terjadi pada semester enam ketika ia memutuskan untuk fokus pada program internasional. “Saya melarang diri saya mengikuti kegiatan di dalam negeri dan mewajibkan diri bergabung dalam berbagai program internasional, seperti konferensi di Slovakia dan Jepang,” jelasnya.

Perjalanan Dr. Gamal ke dunia politik dimulai saat ia menjadi juru bicara bersama dengan Sandiaga Uno pada.Dua tahun setelahnya, ia memutuskan untuk maju sebagai anggota DPR RI, sebuah keputusan yang menurutnya lahir dari proses panjang dan niat untuk memberikan kontribusi lebih besar kepada masyarakat.

Pada akhir penyampaiannya, ia menekankan bahwa untuk memulai sebuah profesi, relasi menjadi penting. “Di kursi DPR, untuk menjadi nomer satu itu membutuhkan cost yang besar, efeknya juga lebih besar. Nah disitulah kegunaan dari relasi, kita bisa mendapat dukungan dari banyak pihak melalui relasi yang kita bangun sebelumnya,” tegasnya.

Melalui kegiatan Expo Karir dan Alumni, FKUB menunjukkan dedikasinya dalam membimbing mahasiswanya untuk mencapai kesuksesan di berbagai bidang. Tidak hanya memberikan pendidikan medis yang berkualitas, FKUB juga membuka wawasan tentang potensi karir yang luas bagi para lulusannya.

Sumber : https://kanal24.co.id/expo-karir-fkub-buka-peluang-alumni-dari-wirausaha-hingga-politisi/

FK UB Gelar Expo Pendidikan, Paparkan Keunggulan dan Capaian Pendidikan Kedokteran

Loading

Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) menggelar Expo Pendidikan Pasca Sarjana, Spesialis, dan Pendidikan Sarjana pada Sabtu (30/11/2024). Acara yang berlangsung secara daring ini dirancang untuk memberikan informasi lengkap mengenai berbagai program pendidikan unggulan FKUB, sekaligus membuka akses lebih luas bagi calon mahasiswa.

Acara ini terbagi menjadi tiga segmen utama yang berlangsung secara simultan, yaitu Expo Pendidikan Pasca Sarjana, Expo Pendidikan Spesialis, dan Expo Pendidikan Sarjana.

Dalam sesi Expo Pendidikan Spesialis, dr. Happy Kurnia Permatasari, Ph.D., Ketua International Relation Office (IRO) FKUB, memberikan presentasi komprehensif tentang Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FMUB).

“Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya memiliki 29 program studi dengan keunggulan masing-masing,” ujarnya. Ia menambahkan, program-program ini meliputi School of Medicine, School of Pharmacist, School of Midwifery, serta School of Medical Specialist and Subspecialist.

“Sebanyak 18 program studi kami telah mendapat predikat unggul, sedangkan 3 lainnya meraih predikat baik,” jelasnya lebih lanjut, menegaskan kualitas pendidikan yang ditawarkan FK UB.

Program studi yang dimiliki oleh FKUB

FKUB juga aktif menjalin kolaborasi internasional melalui penelitian dan pengabdian masyarakat. Salah satu kerja sama strategis yang dijelaskan oleh dr. Happy adalah di bidang toxicology dan toxinology dengan Universitas Kebangsaan Malaysia dan University of the Philippines Manila.

“Kami juga terlibat dalam penelitian antimicrobial resistance bersama Southeast Asia One Health University Network, USAID, dan Tottori University Jepang,” ujarnya.

FKUB menawarkan berbagai program internasional seperti Visiting Professor (3 in 1), Double Degree/Joint Degree, dan Student Mobility. “ Banyak dari program kami yang dirancang untuk memberikan kesempatan, tidak bagi mahasiswa, namun juga dosen untuk mendapatkan pengalaman akademik di tingkat global,” tambah dr. Happy.

FKUB menyediakan dua jalur utama untuk penerimaan mahasiswa, yaitu jalur reguler dan jalur PPUK (Program Penerimaan Utusan Khusus). Bagi calon mahasiswa yang tertarik melalui jalur PPUK, proses pendaftaran dapat dilakukan melalui laman daring ppds.fk.ub.ac.id.

Proses seleksi jalur PPUK melibatkan beberapa tahap, yaitu:

  1. Seleksi Administrasi,
  2. Seleksi Kemampuan Dasar dan Kesehatan, serta
  3. Seleksi Kompetensi Bidang sesuai program studi spesialis pilihan

Melalui Expo ini, FKUB menunjukkan dedikasi dalam menyediakan informasi lengkap kepada calon mahasiswa, sekaligus menegaskan posisinya sebagai salah satu institusi pendidikan kedokteran terkemuka di Indonesia. Dengan keunggulan program studi, kerja sama internasional, dan jalur penerimaan yang transparan, FKUB terus berupaya mencetak tenaga medis profesional yang siap bersaing di tingkat global.

Sumber : https://kanal24.co.id/fk-ub-gelar-expo-pendidikan-paparkan-keunggulan-dan-capaian-pendidikan-kedokteran/

Entrepreneurship Day 2024, Asah Kreativitas Mahasiswa Farmasi FKUB Menuju Hilirisasi Produk

Loading

Program Studi Farmasi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) sukses menggelar kegiatan Entrepreneurship Day 2024 (30/11/2024). Acara ini menjadi momentum penting dalam membekali mahasiswa dengan wawasan dan keterampilan wirausaha, terutama di bidang farmasi, kosmetik, dan aromaterapi.

Dalam rangkaian acara, seminar menjadi salah satu sesi yang dinantikan. Seminar ini menghadirkan dua narasumber di bidang kosmetik dan perawatan kulit, yaitu Hira Listya Pinastika, S.T., skincare scientist dari Paragon Innovation and Technology, serta Apt. Idha Ayu Phramesti Khrisna Dhevi, S.Farm., pendiri Madevine Haircare.

Menurut Ayu Lawuningtyas Hariadini, perwakilan Kepala Departemen Farmasi FKUB, narasumber ini dipilih untuk memberikan gambaran nyata tentang perjalanan membangun perusahaan kosmetik.

“Kami berharap ini dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa farmasi, khususnya dalam mata kuliah Aromaterapi dan Kosmetologi, untuk mengembangkan produk dari penelitian hingga hilirisasi,” ujarnya.

Salah satu kegiatan utama dalam acara ini adalah kompetisi pitch deck yang diikuti oleh mahasiswa semester 5 dan 7. Sebanyak 15 produk inovatif yang mayoritas berupa kosmetik dan aromaterapi dipamerkan sekaligus dikompetisikan.

Pameran produk oleh mahasiswa Prodi Farmasi

Adelsa, Ketua Pelaksana Entrepreneurship Day 2024, menjelaskan bahwa pameran ini bertujuan untuk mengapresiasi kreativitas mahasiswa dalam menciptakan produk. “Kami berharap mahasiswa tidak hanya berhenti di laboratorium, tetapi juga dapat memasarkan produk mereka hingga skala besar,” katanya.

Adelsa juga menyoroti pentingnya tren produk kosmetik yang terus berkembang. “Pasar kosmetik menunjukkan peningkatan pesat, dan kami ingin mahasiswa mampu mengikuti tren ini, merancang produk yang sesuai dengan kebutuhan dan minat masyarakat,” tambahnya.

Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan, open house juga digelar dengan mengundang siswa SMA di Malang. Dr. Anggita Rosiana Putri, penanggung jawab kegiatan open house, menjelaskan bahwa tujuan dari sesi ini adalah untuk mengenalkan program studi Farmasi FKUB secara lebih mendalam.

“Kami mengajak siswa untuk berkeliling melihat program kerja, prestasi, serta program unggulan dari Himpunan Mahasiswa Farmasi, baik di dalam maupun luar kampus,” tutur dr. Anggita.

dr. Anggita Rosiana Putri, penanggung jawab kegiatan

Selain itu, mahasiswa juga diberikan kesempatan untuk mengikuti mini praktikum dan menikmati berbagai permainan edukatif. “Dengan kegiatan ini, kami berharap siswa SMA semakin mengenal apa itu Farmasi FKUB sehingga minat untuk bergabung semakin meningkat,” tambahnya.

Entrepreneurship Day 2024 tidak hanya menyoroti pentingnya penguasaan ilmu pengetahuan dan keahlian teknis, tetapi juga mendorong mahasiswa untuk berpikir jauh ke depan. “Kami berharap mahasiswa Farmasi setelah lulus mampu membuka lapangan kerja sendiri, misalnya dengan mendirikan perusahaan kosmetik atau memasarkan produk mereka,” ujar Adelsa.

Harapan ini sejalan dengan visi FKUB untuk menghasilkan lulusan yang tidak hanya unggul dalam sains, tetapi juga memiliki kepekaan terhadap kebutuhan masyarakat. “Kami ingin mahasiswa memiliki sudut pandang yang luas, tidak hanya berfokus pada laboratorium, tetapi juga memahami kebutuhan pasar dan masyarakat,” tutupnya.

Sebagai agenda tahunan, Entrepreneurship Day diharapkan dapat terus berlanjut dan memberikan dampak yang lebih besar di tahun-tahun mendatang. “Kami berharap kegiatan ini dapat memotivasi mahasiswa untuk menghasilkan produk yang bermanfaat bagi masyarakat luas,” kata Ayu Lawuningtyas.Sebagai agenda tahunan, Entrepreneurship Day diharapkan dapat terus berlanjut dan memberikan dampak yang lebih besar di tahun-tahun mendatang. “Kami berharap kegiatan ini dapat memotivasi mahasiswa untuk menghasilkan produk yang bermanfaat bagi masyarakat luas,” pungkas Ayu Lawuningtyas.

Sumber : https://kanal24.co.id/entrepreneurship-day-2024-asah-kreativitas-mahasiswa-farmasi-fkub-menuju-hilirisasi-produk/

Load Cell Alarm, Alat Bantu Rehabilitasi Tulang Karya Dosen FK

Loading

Foto Load Cell Alarm Yang Merupakan Alat Bantu Rehabilitasi Untuk Orang Yang Memiliki Cedera Pada Tulang Paha Dan Kaki

Dalam Pekan Raya Medika 2024 yang diadakan oleh Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan UGM,  Inovasi dari dosen UB dr. Domy Pradana Putra, Sp.OT meraih prestasi di produk inovasi salah satunya adalah Load Cell Alarm.

Load Cell Alarm yang merupakan alat bantu rehabilitasi untuk orang yang memiliki cedera pada tulang paha dan kaki. Inovasi ini menurutnya adalah inovasi yang berbentuk kaus kaki yang memiliki berbagai fitur yang bisa membantu rehabilitasi kaki dan merupakan pembaruan dari inovasi sebelumnya.

“Sebetulnya produk yang lain ada tapi bentuknya sepatu, menurut saya kurang nyaman dan fungsional. Karena tidak semua orang mau memakainya setiap waktu. Kita mengupgrade itu menggunakan kaus kaki. Disitu ada alarmnya dan semacam timbangan di bagian tumit dan juga ada pengontrolnya. Jadi kalau kita setting 20kg ketika dia melebihi itu dia bergetar dan berwarna, ” katanya.

Dengan fitur-fitur seperti timbangan untuk mengontrol tekanan pada kaki diharapkan penggunanya secara tidak langsung lebih stabil dan konstan sehingga rehabilitasi kaki semakin maksimal. Namun, akan ada pertambahan fitur sebagai jawaban dari masukan pasien untuk menambahkan sensor suara. Tidak hanya itu hasil laporannya akan dimasukkan ke dalam aplikasi.

Foto Poster VR Plate and Screw

Selain itu, dr. Domy Pradana Putra, Sp.OT bersama timnya mengembangkan alat-alat pembelajaran baru yaitu dengan memanfaatkan Virtual Reality (VR), inovasi ini dinamakan VR Plate and Screw. Model VR ini untuk mensimulasikan medan operasi yang ditujukan kepada mahasiswa atau residen. Hal ini memberikan manfaat agar residen dapat me recall dan belajar di operasi bedah dengan waktu yang lebih fleksibel.

“VR yang dulu awalnya dibuat game untuk pembentukan suatu medan operasi. Pada pendidikan bedah tulang kita memiliki residen (mahasiswa semester 1-10) disitu mereka harus melewati beberapa tahap mandiri operasi. Ilmiah kepada dokter, asisten baru langsung pendampingan. Itu membutuhkan tools tuh supaya mereka bisa me recall tidak perlu menunggu dokternya datang baru diskusi, ” katanya. (*/Humas UB).

Sumber: https://prasetya.ub.ac.id/load-cell-alarm-alat-bantu-rehabilitasi-tulang-karya-dosen-fk/

Mahasiswa Kedokteran Bawa Pulang Juara Umum Kompetisi RMO

Loading

Sebanyak lima mahasiswa kedokteran Universitas Brawijaya pada (7/9/2024) menduduki juara 1 dan 2 dalam berbagai bidang di Regional Medical Olimpiade (RMO) wilayah 4. Dengan memboyong juara 1 di 3 kategori dan membawa juara 2 di 2 kategori, mengukuhkan UB menjadi juara umum wilayah 4, sekaligus berhak untuk lanjut ke tahap olimpiade nasional.

“Di tahun ini UB juara umum. Beberapa kali penobatan juara umum di raih universitas lain. Allhamdullillah tahun ini bisa meraih juara umum,” kata Rizqi.

Membawa pulang gelar juara umum melalui proses yang cukup panjang. Dari tahap pertama yang dilakukan seleksi di UB pada bulan Mei yang akhirnya terpilih setidaknya 2 tim di setiap kategorinya untuk berjuang di RMO wilayah 4. Saat di RMO wilayah 4 pun setidaknya harus melewati 3 tahap seperti babak penyisihan, semifinal lalu babak final yang dilakukan seminggu.

Naura Salwa Raihana dari prodi pendidikan dokter mengatakan  tahun lalu dirinya tersingkir di babak penyisihan.  Bagi Naura jika tahun ini bisa meraih juara pertama merupakan hal yang tidak terpikirkan sebelumnya dan  sangat membahagiakan.

“Itu kayak magical moment aja, soalnya gak berekspektasi. Harapannya saat itu lolos penyisihan dulu aja, karena tahun lalu kita sempat ikut tim 2 tapi kita tuh bahkan gak lolos penyisihannya. Yaudah kayak come without expectation semakin lama semakin bisa dan happy banget” Jelas Naura.

Terkait tantangan dan hambatan, dalam prosesnya tidak terlepas dari hal tersebut. Mengingat proses yang panjang dan proses mempelajari materi yang mendalam juga. Menurut Farahiyah Sharfina Saputri yang membawa juara 2 dalam kategori Digestif mengatakan bahwa tantangan yang ditemuinya merupakan memahami materi yang banyak dengan waktu terbatas

“Sebenarnya kita lebih ke materinya kan banyak banget waktunya lumayan (terbatas). Jadi kayak dengan waktu yang singkat tapi gak bisa dibilang singkat juga pasti kayak ada naik turunnya gitu sih tantangannya,” kata Farah mengungkapkan.

Olimpiade yang diadakan oleh Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia (IMSKI) ini pada wilayah 4 dilaksanakan setidaknya 6 kategori lomba. Lomba yang diadakan di Surabaya dan diikuti oleh universitas dari Jawa Timur hingga Papua. (ROM/Humas UB).

Sumber: https://prasetya.ub.ac.id/mahasiswa-kedokteran-bawa-pulang-juara-umum-kompetisi-rmo/