Tekan Angka Pernikahan Dini Di Malang, FK UB Berikan Edukasi Dampak Pernikahan Dini Pada Kesehatan Fisik Dan Mental Serta Pelatihan Pemanfaatan Barang Habis Pakai Bagi Warga Kendalpayak
Pendidikan dan ekonomi sampai saat ini masih disinyalir menjadi faktor utama penyebab terjadinya pernikahan dini dan tingkat perceraian, khususnya di wilayah Kabupaten Malang, berdasarkan data tingkat pernikahan dini dan angka perceraian yang cukup tinggi di salah satu desa di wilayah kabupaten Malang yakni Desa Kendalpayak, Pakisaji.
Melihat banyaknya kondisi yang terkait dengan kasus pernikahan dini dan kasus perceraian yang cukup tinggi di desa tersebut, Departemen Farmasi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) melaksanakan serangkaian kegiatan Pengabdian Masyarakat dengan Tema “Strategi Pencegahan Pernikahan Dini melalui Pelatihan Pemanfaatan Barang Habis Pakai yang dilaksanakan pada Sabtu, (13/7) di Balai Desa Kendalpayak, Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang.
Dr.apt. Anisyah Achmad, S.Si., Sp.FRS, selaku Ketua kegiatan pengabdian masyarakat dalam wawancaranya menyampaikan, bahwa kegiatan pengmas ini merupakan salah satu upaya untuk menghindari kejadian pernikahan dini yang dampaknya sangat merugikan bagi diri sendiri, keluarga dan masyarakat. Pernikahan dini mengakibatkan putus sekolah, resiko kekerasan dalam rumah tangga, semakin tingginya beban ekonomi, terganggunya mentalitas antar pasangan bahkan perceraian. Rangkaian pelaksanaan pengmas ini juga di isi dengan edukasi agama tentang resiko yang rentan terjadi pada pernikahan dini dan perceraian, edukasi dampak kesehatan pada pernikahan dini bahkan resiko kesehatan pada kehamilan usia muda.
Selain itu, kegiatan edukasi dilanjutkan dengan memberikan pelatihan kreatif, yakni pembuatan Macrame Plant Hanger dari bahan habis pakai yaitu botol mineral 1,5 ltr yang di support oleh Tim Upload DIY Malang.
Di harapkan kegiatan ini dapat memberikan peningkatan ilmu pengetahuan, kepercayaan diri dan hubungan sosial yang baik antara remaja yang menikah dini ataupun yang sudah bercerai. Remaja Kendalpayak diharapkan mampu memanfaatkan waktu untuk berkarya positif guna pemenuhan kebutuhan sendiri, keluarga dan masyarakat. (an4nk- Humas FKUB)
Sumber: https://fk.ub.ac.id/tekan-angka-pernikahan-dini-di-malang-fk-ub-berikan-edukasi-dampak-pernikahan-dini-pada-kesehatan-fisik-dan-mental-serta-pelatihan-pemanfaatan-barang-habis-pakai-bagi-warga-kendalpayak/
Tinggalkan Balasan