SEKRETARIAT ALUMNI FKUB | Fakultas Kedokteran Brawijaya

Blog

Expo Karir FKUB, Buka Peluang Alumni dari Wirausaha hingga Politisi

Loading

Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) melanjutkan rangkaian acara Expo Pendidikan dengan kegiatan Expo Karir dan Alumni. Hari kedua ini difokuskan pada eksplorasi karir alumni yang terbagi menjadi empat sesi, yaitu wirausaha, politik dan pemerintahan, TNI/Polri, serta dosen dan peneliti. Setiap sesi menghadirkan narasumber yang berkompeten di bidang masing-masing, memberikan wawasan berharga bagi peserta yang hadir, Minggu (1/12/2024).

Sesi pertama yang membahas wirausaha menghadirkan dr. Sadi Hariono, MMRS., dr. Burhanuddin H.D, MARS., dan dr. Andrianto Wisnu N, Sp.OT. Sebagai salah satu dokter sukses di bidang wirausaha, dr. Sadi menekankan pentingnya keberanian untuk memulai usaha, khususnya bagi dokter yang ingin beralih menjadi entrepreneur.

“Untuk menjadi entrepreneur, yang penting berbuat dulu. Kita buka usaha kita, nanti hasilnya dipikirkan setelahnya. Jangan pernah ragu untuk memulai,” ujarnya. Ia juga menggambarkan profesi dokter sebagai pintu ke berbagai jenjang karir, mulai dari wirausaha, politik, hingga industri makanan dan minuman (food and beverage).

Menurut dr. Sadi, perjalanan seorang wirausaha ibarat seorang peselancar yang menghadapi ombak tinggi. Ia mengingatkan agar setiap calon pengusaha memulai dengan mengamati dan belajar dari orang-orang yang lebih berpengalaman. “Jangan pernah masuk ke usaha ketika kita tidak mengerti apa-apa, karena kita akan tenggelam di lautan bebas,” tegasnya.

Dalam pesannya kepada peserta, khususnya para mahasiswa koas, dr. Sadi mendorong untuk tidak takut melangkah. “Jalani kehidupan sesuai keinginan hati. Fitrah kita adalah saling menolong sesama. Hal ini akan berdampak besar untuk hidup kita,” imbuhnya. Ia menekankan bahwa modal utama seorang pengusaha adalah kepercayaan, dengan keyakinan bahwa keberanian untuk memberi akan membawa balasan yang luar biasa.

Sesi berikutnya menyoroti karir di bidang politik dan pemerintahan, dengan narasumber Dr. Gamal Albinsaid, M.Biomed. Sebagai dokter sekaligus anggota DPR RI, Dr. Gamal berbagi perjalanan karirnya yang dimulai dari masa kuliah.

“Semua bermula dari niat saat di bangku kuliah,” ungkapnya. Ia mulai aktif di organisasi sejak semester dua, meskipun awalnya tidak memiliki tujuan untuk terjun ke dunia politik.

Menurut Dr. Gamal, titik balik dalam hidupnya terjadi pada semester enam ketika ia memutuskan untuk fokus pada program internasional. “Saya melarang diri saya mengikuti kegiatan di dalam negeri dan mewajibkan diri bergabung dalam berbagai program internasional, seperti konferensi di Slovakia dan Jepang,” jelasnya.

Perjalanan Dr. Gamal ke dunia politik dimulai saat ia menjadi juru bicara bersama dengan Sandiaga Uno pada.Dua tahun setelahnya, ia memutuskan untuk maju sebagai anggota DPR RI, sebuah keputusan yang menurutnya lahir dari proses panjang dan niat untuk memberikan kontribusi lebih besar kepada masyarakat.

Pada akhir penyampaiannya, ia menekankan bahwa untuk memulai sebuah profesi, relasi menjadi penting. “Di kursi DPR, untuk menjadi nomer satu itu membutuhkan cost yang besar, efeknya juga lebih besar. Nah disitulah kegunaan dari relasi, kita bisa mendapat dukungan dari banyak pihak melalui relasi yang kita bangun sebelumnya,” tegasnya.

Melalui kegiatan Expo Karir dan Alumni, FKUB menunjukkan dedikasinya dalam membimbing mahasiswanya untuk mencapai kesuksesan di berbagai bidang. Tidak hanya memberikan pendidikan medis yang berkualitas, FKUB juga membuka wawasan tentang potensi karir yang luas bagi para lulusannya.

Sumber : https://kanal24.co.id/expo-karir-fkub-buka-peluang-alumni-dari-wirausaha-hingga-politisi/

FK UB Gelar Expo Pendidikan, Paparkan Keunggulan dan Capaian Pendidikan Kedokteran

Loading

Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) menggelar Expo Pendidikan Pasca Sarjana, Spesialis, dan Pendidikan Sarjana pada Sabtu (30/11/2024). Acara yang berlangsung secara daring ini dirancang untuk memberikan informasi lengkap mengenai berbagai program pendidikan unggulan FKUB, sekaligus membuka akses lebih luas bagi calon mahasiswa.

Acara ini terbagi menjadi tiga segmen utama yang berlangsung secara simultan, yaitu Expo Pendidikan Pasca Sarjana, Expo Pendidikan Spesialis, dan Expo Pendidikan Sarjana.

Dalam sesi Expo Pendidikan Spesialis, dr. Happy Kurnia Permatasari, Ph.D., Ketua International Relation Office (IRO) FKUB, memberikan presentasi komprehensif tentang Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FMUB).

“Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya memiliki 29 program studi dengan keunggulan masing-masing,” ujarnya. Ia menambahkan, program-program ini meliputi School of Medicine, School of Pharmacist, School of Midwifery, serta School of Medical Specialist and Subspecialist.

“Sebanyak 18 program studi kami telah mendapat predikat unggul, sedangkan 3 lainnya meraih predikat baik,” jelasnya lebih lanjut, menegaskan kualitas pendidikan yang ditawarkan FK UB.

Program studi yang dimiliki oleh FKUB

FKUB juga aktif menjalin kolaborasi internasional melalui penelitian dan pengabdian masyarakat. Salah satu kerja sama strategis yang dijelaskan oleh dr. Happy adalah di bidang toxicology dan toxinology dengan Universitas Kebangsaan Malaysia dan University of the Philippines Manila.

“Kami juga terlibat dalam penelitian antimicrobial resistance bersama Southeast Asia One Health University Network, USAID, dan Tottori University Jepang,” ujarnya.

FKUB menawarkan berbagai program internasional seperti Visiting Professor (3 in 1), Double Degree/Joint Degree, dan Student Mobility. “ Banyak dari program kami yang dirancang untuk memberikan kesempatan, tidak bagi mahasiswa, namun juga dosen untuk mendapatkan pengalaman akademik di tingkat global,” tambah dr. Happy.

FKUB menyediakan dua jalur utama untuk penerimaan mahasiswa, yaitu jalur reguler dan jalur PPUK (Program Penerimaan Utusan Khusus). Bagi calon mahasiswa yang tertarik melalui jalur PPUK, proses pendaftaran dapat dilakukan melalui laman daring ppds.fk.ub.ac.id.

Proses seleksi jalur PPUK melibatkan beberapa tahap, yaitu:

  1. Seleksi Administrasi,
  2. Seleksi Kemampuan Dasar dan Kesehatan, serta
  3. Seleksi Kompetensi Bidang sesuai program studi spesialis pilihan

Melalui Expo ini, FKUB menunjukkan dedikasi dalam menyediakan informasi lengkap kepada calon mahasiswa, sekaligus menegaskan posisinya sebagai salah satu institusi pendidikan kedokteran terkemuka di Indonesia. Dengan keunggulan program studi, kerja sama internasional, dan jalur penerimaan yang transparan, FKUB terus berupaya mencetak tenaga medis profesional yang siap bersaing di tingkat global.

Sumber : https://kanal24.co.id/fk-ub-gelar-expo-pendidikan-paparkan-keunggulan-dan-capaian-pendidikan-kedokteran/

Entrepreneurship Day 2024, Asah Kreativitas Mahasiswa Farmasi FKUB Menuju Hilirisasi Produk

Loading

Program Studi Farmasi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) sukses menggelar kegiatan Entrepreneurship Day 2024 (30/11/2024). Acara ini menjadi momentum penting dalam membekali mahasiswa dengan wawasan dan keterampilan wirausaha, terutama di bidang farmasi, kosmetik, dan aromaterapi.

Dalam rangkaian acara, seminar menjadi salah satu sesi yang dinantikan. Seminar ini menghadirkan dua narasumber di bidang kosmetik dan perawatan kulit, yaitu Hira Listya Pinastika, S.T., skincare scientist dari Paragon Innovation and Technology, serta Apt. Idha Ayu Phramesti Khrisna Dhevi, S.Farm., pendiri Madevine Haircare.

Menurut Ayu Lawuningtyas Hariadini, perwakilan Kepala Departemen Farmasi FKUB, narasumber ini dipilih untuk memberikan gambaran nyata tentang perjalanan membangun perusahaan kosmetik.

“Kami berharap ini dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa farmasi, khususnya dalam mata kuliah Aromaterapi dan Kosmetologi, untuk mengembangkan produk dari penelitian hingga hilirisasi,” ujarnya.

Salah satu kegiatan utama dalam acara ini adalah kompetisi pitch deck yang diikuti oleh mahasiswa semester 5 dan 7. Sebanyak 15 produk inovatif yang mayoritas berupa kosmetik dan aromaterapi dipamerkan sekaligus dikompetisikan.

Pameran produk oleh mahasiswa Prodi Farmasi

Adelsa, Ketua Pelaksana Entrepreneurship Day 2024, menjelaskan bahwa pameran ini bertujuan untuk mengapresiasi kreativitas mahasiswa dalam menciptakan produk. “Kami berharap mahasiswa tidak hanya berhenti di laboratorium, tetapi juga dapat memasarkan produk mereka hingga skala besar,” katanya.

Adelsa juga menyoroti pentingnya tren produk kosmetik yang terus berkembang. “Pasar kosmetik menunjukkan peningkatan pesat, dan kami ingin mahasiswa mampu mengikuti tren ini, merancang produk yang sesuai dengan kebutuhan dan minat masyarakat,” tambahnya.

Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan, open house juga digelar dengan mengundang siswa SMA di Malang. Dr. Anggita Rosiana Putri, penanggung jawab kegiatan open house, menjelaskan bahwa tujuan dari sesi ini adalah untuk mengenalkan program studi Farmasi FKUB secara lebih mendalam.

“Kami mengajak siswa untuk berkeliling melihat program kerja, prestasi, serta program unggulan dari Himpunan Mahasiswa Farmasi, baik di dalam maupun luar kampus,” tutur dr. Anggita.

dr. Anggita Rosiana Putri, penanggung jawab kegiatan

Selain itu, mahasiswa juga diberikan kesempatan untuk mengikuti mini praktikum dan menikmati berbagai permainan edukatif. “Dengan kegiatan ini, kami berharap siswa SMA semakin mengenal apa itu Farmasi FKUB sehingga minat untuk bergabung semakin meningkat,” tambahnya.

Entrepreneurship Day 2024 tidak hanya menyoroti pentingnya penguasaan ilmu pengetahuan dan keahlian teknis, tetapi juga mendorong mahasiswa untuk berpikir jauh ke depan. “Kami berharap mahasiswa Farmasi setelah lulus mampu membuka lapangan kerja sendiri, misalnya dengan mendirikan perusahaan kosmetik atau memasarkan produk mereka,” ujar Adelsa.

Harapan ini sejalan dengan visi FKUB untuk menghasilkan lulusan yang tidak hanya unggul dalam sains, tetapi juga memiliki kepekaan terhadap kebutuhan masyarakat. “Kami ingin mahasiswa memiliki sudut pandang yang luas, tidak hanya berfokus pada laboratorium, tetapi juga memahami kebutuhan pasar dan masyarakat,” tutupnya.

Sebagai agenda tahunan, Entrepreneurship Day diharapkan dapat terus berlanjut dan memberikan dampak yang lebih besar di tahun-tahun mendatang. “Kami berharap kegiatan ini dapat memotivasi mahasiswa untuk menghasilkan produk yang bermanfaat bagi masyarakat luas,” kata Ayu Lawuningtyas.Sebagai agenda tahunan, Entrepreneurship Day diharapkan dapat terus berlanjut dan memberikan dampak yang lebih besar di tahun-tahun mendatang. “Kami berharap kegiatan ini dapat memotivasi mahasiswa untuk menghasilkan produk yang bermanfaat bagi masyarakat luas,” pungkas Ayu Lawuningtyas.

Sumber : https://kanal24.co.id/entrepreneurship-day-2024-asah-kreativitas-mahasiswa-farmasi-fkub-menuju-hilirisasi-produk/

Load Cell Alarm, Alat Bantu Rehabilitasi Tulang Karya Dosen FK

Loading

Foto Load Cell Alarm Yang Merupakan Alat Bantu Rehabilitasi Untuk Orang Yang Memiliki Cedera Pada Tulang Paha Dan Kaki

Dalam Pekan Raya Medika 2024 yang diadakan oleh Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan UGM,  Inovasi dari dosen UB dr. Domy Pradana Putra, Sp.OT meraih prestasi di produk inovasi salah satunya adalah Load Cell Alarm.

Load Cell Alarm yang merupakan alat bantu rehabilitasi untuk orang yang memiliki cedera pada tulang paha dan kaki. Inovasi ini menurutnya adalah inovasi yang berbentuk kaus kaki yang memiliki berbagai fitur yang bisa membantu rehabilitasi kaki dan merupakan pembaruan dari inovasi sebelumnya.

“Sebetulnya produk yang lain ada tapi bentuknya sepatu, menurut saya kurang nyaman dan fungsional. Karena tidak semua orang mau memakainya setiap waktu. Kita mengupgrade itu menggunakan kaus kaki. Disitu ada alarmnya dan semacam timbangan di bagian tumit dan juga ada pengontrolnya. Jadi kalau kita setting 20kg ketika dia melebihi itu dia bergetar dan berwarna, ” katanya.

Dengan fitur-fitur seperti timbangan untuk mengontrol tekanan pada kaki diharapkan penggunanya secara tidak langsung lebih stabil dan konstan sehingga rehabilitasi kaki semakin maksimal. Namun, akan ada pertambahan fitur sebagai jawaban dari masukan pasien untuk menambahkan sensor suara. Tidak hanya itu hasil laporannya akan dimasukkan ke dalam aplikasi.

Foto Poster VR Plate and Screw

Selain itu, dr. Domy Pradana Putra, Sp.OT bersama timnya mengembangkan alat-alat pembelajaran baru yaitu dengan memanfaatkan Virtual Reality (VR), inovasi ini dinamakan VR Plate and Screw. Model VR ini untuk mensimulasikan medan operasi yang ditujukan kepada mahasiswa atau residen. Hal ini memberikan manfaat agar residen dapat me recall dan belajar di operasi bedah dengan waktu yang lebih fleksibel.

“VR yang dulu awalnya dibuat game untuk pembentukan suatu medan operasi. Pada pendidikan bedah tulang kita memiliki residen (mahasiswa semester 1-10) disitu mereka harus melewati beberapa tahap mandiri operasi. Ilmiah kepada dokter, asisten baru langsung pendampingan. Itu membutuhkan tools tuh supaya mereka bisa me recall tidak perlu menunggu dokternya datang baru diskusi, ” katanya. (*/Humas UB).

Sumber: https://prasetya.ub.ac.id/load-cell-alarm-alat-bantu-rehabilitasi-tulang-karya-dosen-fk/

Dalam Rangka Dies Natalis FKUB Ke-51 Ikatan Alumni Komisariat FKUB Gelar Pengabdian Kepada Masyarakat di PPYD Al-Ikhlas Singosari

Loading

Dalam Rangka Memperingati Dies Natalis FKUB ke-51, Ikatan Alumni Komisariat Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Bekerjasama Dengan Beberapa Program Studi di Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya menyelenggarakan

PENGABDIAN MASYARAKAT
“Penyuluhan Kesehatan Perkembangan Remaja & Pencegahan Bullying, Pelatihan Basic Life Support, dan Skreening Kesehatan di Pondok Pesantren Yatim Dhuafa Al-Ikhlas Singosari”

Sabtu, 26 Oktober 2024

Ikatan Alumni Komisariat Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Gelar Pengabdian Masyarakat di SMAN 2 Jombang

Loading

Ikatan Alumni Komisariat Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya telah menyelenggarakan
PENGABDIAN MASYARAKAT
“Penyuluhan Kesehatan, Skreening USG Payudara dan Pelatihan Basic Life Support”
Kerjasama Ikatan Alumni FKUB dengan PS PDS Ilmu Bedah, PS PDS Radiologi, PS PDS Anestesiologi dan Terapi Intensif, serta PS Pendidikan Profesi Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya
Kegiatan dilaksanakan pada hari Sabtu, 12 Oktober 2024 di SMAN 2 Jombang.

Mahasiswa Kedokteran Bawa Pulang Juara Umum Kompetisi RMO

Loading

Sebanyak lima mahasiswa kedokteran Universitas Brawijaya pada (7/9/2024) menduduki juara 1 dan 2 dalam berbagai bidang di Regional Medical Olimpiade (RMO) wilayah 4. Dengan memboyong juara 1 di 3 kategori dan membawa juara 2 di 2 kategori, mengukuhkan UB menjadi juara umum wilayah 4, sekaligus berhak untuk lanjut ke tahap olimpiade nasional.

“Di tahun ini UB juara umum. Beberapa kali penobatan juara umum di raih universitas lain. Allhamdullillah tahun ini bisa meraih juara umum,” kata Rizqi.

Membawa pulang gelar juara umum melalui proses yang cukup panjang. Dari tahap pertama yang dilakukan seleksi di UB pada bulan Mei yang akhirnya terpilih setidaknya 2 tim di setiap kategorinya untuk berjuang di RMO wilayah 4. Saat di RMO wilayah 4 pun setidaknya harus melewati 3 tahap seperti babak penyisihan, semifinal lalu babak final yang dilakukan seminggu.

Naura Salwa Raihana dari prodi pendidikan dokter mengatakan  tahun lalu dirinya tersingkir di babak penyisihan.  Bagi Naura jika tahun ini bisa meraih juara pertama merupakan hal yang tidak terpikirkan sebelumnya dan  sangat membahagiakan.

“Itu kayak magical moment aja, soalnya gak berekspektasi. Harapannya saat itu lolos penyisihan dulu aja, karena tahun lalu kita sempat ikut tim 2 tapi kita tuh bahkan gak lolos penyisihannya. Yaudah kayak come without expectation semakin lama semakin bisa dan happy banget” Jelas Naura.

Terkait tantangan dan hambatan, dalam prosesnya tidak terlepas dari hal tersebut. Mengingat proses yang panjang dan proses mempelajari materi yang mendalam juga. Menurut Farahiyah Sharfina Saputri yang membawa juara 2 dalam kategori Digestif mengatakan bahwa tantangan yang ditemuinya merupakan memahami materi yang banyak dengan waktu terbatas

“Sebenarnya kita lebih ke materinya kan banyak banget waktunya lumayan (terbatas). Jadi kayak dengan waktu yang singkat tapi gak bisa dibilang singkat juga pasti kayak ada naik turunnya gitu sih tantangannya,” kata Farah mengungkapkan.

Olimpiade yang diadakan oleh Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia (IMSKI) ini pada wilayah 4 dilaksanakan setidaknya 6 kategori lomba. Lomba yang diadakan di Surabaya dan diikuti oleh universitas dari Jawa Timur hingga Papua. (ROM/Humas UB).

Sumber: https://prasetya.ub.ac.id/mahasiswa-kedokteran-bawa-pulang-juara-umum-kompetisi-rmo/

Alumni FK UB Luncurkan MedCafe, Penuhi Kebutuhan Kuliner Civitas FK UB

Loading

Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FK UB) meluncurkan MedCafe pada hari Senin (02/09/2024), sebuah kafe yang diinisiasi oleh Ikatan Alumni Komisariat Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya. Acara peresmian ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Dr. dr. Aries Budianto, Sp.B, Subsp, BD(K) selaku Ketua Ikatan Alumni FK UB, serta Dr. dr. Wisnu Barlianto, M.Si.Med., Sp.A (K), Dekan FK UB, dan dr. Samsul Arifin, Sp.M, M.Biomed, Pengelola MedCafe.

Dr. dr. Aries Budianto menyampaikan, “MedCafe adalah wujud nyata dari dukungan alumni kepada Fakultas Kedokteran. Kami berharap kafe ini tidak hanya menjadi tempat berkumpul, tetapi juga dapat mendukung kegiatan fakultas dan memberikan manfaat bagi mahasiswa dan civitas FK UB. Semua hasil dari usaha ini akan kembali digunakan untuk kegiatan fakultas dan alumni.”

Dr. dr. Wisnu Barlianto menjelaskan latar belakang pendirian MedCafe, “Sebelumnya, kami hanya memiliki satu kantin di gedung yang sering kali membuat mahasiswa harus antre. Dengan adanya MedCafe, kami berharap dapat memenuhi kebutuhan mahasiswa akan tempat makan dan berkumpul yang lebih nyaman. Selain itu, MedCafe juga menjadi solusi untuk memberikan fasilitas yang lebih baik bagi tenaga kependidikan di fakultas kami.”

Menurut dr. Samsul Arifin, MedCafe bertujuan untuk meningkatkan kualitas fasilitas di Fakultas Kedokteran, “Kami melihat adanya kebutuhan yang tinggi akan fasilitas makan di dalam fakultas. MedCafe dirancang untuk memenuhi kebutuhan ini dengan menyediakan tempat yang nyaman, menu-menu kekinian, dan ruang untuk belajar. Kami berharap MedCafe dapat menjadi bagian integral dari kehidupan akademik di fakultas ini.”

MedCafe menawarkan berbagai pilihan menu yang menggabungkan cita rasa lokal dan internasional. Menu utama termasuk nasi goreng Jawa, nasi goreng triple egg, spagheti bolognese, dan chicken parmigiana. Untuk sarapan, tersedia lontong sayur, sementara pilihan quick serve meliputi nasi kandar banjir ayam dan nasi telur dadar sambal ayam. Selain itu, MedCafe juga menyajikan berbagai snack seperti potato wedges dan handcut fries, serta minuman signature, kopi, teh, dan milkshake.

Dengan adanya MedCafe, diharapkan mahasiswa dan staf Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya dapat menikmati fasilitas yang lebih baik dan mendukung kegiatan akademik mereka.

Sumber: https://kanal24.co.id/fk-ub-luncurkan-medcafe-penuhi-kebutuhan-kuliner-civitas/

dr. Gamal Albinsaid Bagi Pengalaman Raih Penghargaan HRH The Prince of Wales kepada Maba UB

Loading

Dr. Gamal Albinsaid merupakan seorang dokter yang telah meraih pengakuan global sebagai inovator dan wirausahawan sosial. Ia kembali mengabdi ke rumah sendiri, Universitas Brawijaya UB) dalam puncak rangkaian Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) hari ketiga, Rabu (14/08/2024).

Materi luar biasa yang Ia bawa menciptakan suasana hall riuh dengan tepuk tangan para mahasiswa baru. Gamal memulai dengan perjalanan akademiknya di UB tanpa tes seleksi. Prestasinya telah menarik perhatian internasional, termasuk penghargaan dari Ratu Elizabeth dan modal investasi sebesar Rp 1 miliar dari Raja Charles. Bahkan Presiden Rusia Vladimir Putin juga mengundangnya untuk berbincang dalam acara informal, menandakan pengakuan global terhadap dedikasinya.

Gamal dikenal karena berbagai inisiatif sosial yang berdampak besar. Salah satunya adalah program “Malang Cerdas,” yang menyediakan pendidikan gratis untuk lebih dari 4000 mahasiswa di Malang Raya. Inisiatif lainnya ialah “Bisnis Klinik Asuransi Sampah” untuk membantu pasien yang membutuhkan biaya operasi besar sebagai bentuk memadukan kesehatan dan keberlanjutan lingkungan.

Dr. Gamal Albinsaid: Alumni UB Menjadi Pemuda Pertama di Dunia Raih Penghargaan HRH The Prince of Wales Young Sustainability Entrepreneur Award dari Pangeran Charles, Kerajaan Inggris.

“Saya pernah kalah di Bali, sejak itu termotivasi ikut kompetisi-kompetisi ilmiah dan mendapat 12 penghargaan, lulus tanpa perlu mengerjakan skripsi, otomatis nilai A. Saya dan tim pernah gagal PIMNAS, tapi siapa sangka kemudian hari mendapatkan apresiasi penghargaan dari universitas top dunia bahkan Raja Inggris. Growth mindset nya adalah misal mencoba 15 peluang, saya hanya berhasil 1. Kalau coba 45 peluang, maka saya berhasil 3. Intinya keberhasilan itu sebenarnya perjalanan dari satu kegagalan ke kegagalan lain tanpa kehilangan semangat. Dan kalau dihina, ubahlah cacian dan hinaan itu menjadi motivasi. Sampai nanti kamu keliling dunia pakai kacamata, kenapa? karena masa depan terlalu cerah jadi silau,” cerita Gamal.

Ia juga menganut filosofi 1 persen menjadi lebih baik setiap hari dan percaya bahwa waktu adalah sahabat jika digunakan dengan bijak. Menggunakan 2-3 jam untuk mendalami skill pengetahuan.

“Walaupun terlihat sepele, tapi kalau dihitung 10 tahun ke depan akan lebih baik, dibanding kehilangan 10 ribu jam untuk scroll media sosial atau nongkrong. Tiny changes remarkable results, bahwa hasil akhir bukan hanya tentang proses untuk mencapainya, tapi sistem yang mengatur kebiasaan 5-10 tahun lalu,” katanya.

Gamal turut menekankan pentingnya kemampuan mengatur ketidaknyamanan supaya mendapat kenyamanan lebih di kemudian hari, karena baginya lebih baik menderita karena kedisiplinan daripada menderita karena kegagalan atau penyesalan.

“Kalau belajar dari Elon Musk, sosok di balik Tesla dan SpaceX. Ia bukan hanya work hard, tapi work super hardWork every working hours. Kita boleh punya ide, tapi setiap orang juga punya ide. Maka ini tentang kemampuan eksekusi ide kita, atau kemampuan menarik orang lain membantu merealisasikan ide kita. Be wise, and go for it now!” tegasnya.

Tujuh poin yang Ia sebutkan dapat menjadi bekal terbaik dalam menjalani hidup, yakni: passion, sorrow, innovation, vision, growth, blessing, dan sincerity.

“Teman-teman, setiap saya lomba Ibu tidak pernah lewat dari sajadah, bapak bahkan menjual tanah. Orang tua kita kerap kali membatalkan mimpinya, melupakan kesenangan, supaya kita hidup nyaman, tetapi hidup kita justru berlalu dengan keegoisan. Coba terus ingat pengorbanan orang tua, dan jadikan itu tujuan hidup yang tidak boleh kita kecewakan. Cara kita memperlakukan orang tua kita adalah cermin bagaimana Tuhan akan memperlakukan kita pula. Keikhlasan dan ketulusan dalam setiap usaha adalah kunci,” ujar Gamal.

Sebagai penutup, Ia memberikan closing statement, “Kalian tahu pygmalion effect? yaitu tentukan cita-cita lalu kerahkan seluruh sumber daya kamu dengan waktu sesingkat-singkatnya. Beliefs – expectations – results – beliefs. Salah satu kisah sahabat saya Andrian Firdausi, dia lulusan kedokteran tapi luar biasanya membuat sekolah Al Qur’an. Andrian meninggal karena kecelakaan. Banyak yang merasa kehilangan dan menanyakan sosok Andrian ini ke saya, Andrian yang sering adzan di mushola itu kah, yang suara tilawahnya indah itu kan? lalu bagaimana dengan kita adik-adik? paras, jabatan, popularitas semuanya akan hilang. Maka jadilah bermanfaat dan berdampak. Cause maybe you’re impressive, but you’re not impactful”.

Gamal melanjutkan wejangan. “Kita mungkin membenci detik-detik saat belajar keras. Tapi menderitalah, karena tidak ada keberhasilan tanpa kepayahan. Terus persisten dan konsisten, walaupun sulit, kerahkan semaksimal mungkin, nantinya kalian akan susah dikalahkan. Sempurnakan niat, Allah yang akan menyempurnakan pertolonganNya. Jangan biarkan masa muda ini berlalu tanpa karya yang mempesona. Enjoy your failure. Terus nikmati tantangan, karena di sanalah orang hebat dibesarkan,” tutupnya.[Hilya/Irene]

Sumber: https://prasetya.ub.ac.id/dr-gamal-albinsaid-bagi-pengalaman-raih-penghargaan-hrh-the-prince-of-wales-kepada-maba-ub/