SEKRETARIAT ALUMNI FKUB | Fakultas Kedokteran Brawijaya

Archives 2023

HUT FKUB ke-50, Ikatan Alumni FKUB bersama Refa Cataract Foundation Gelar Operasi Katarak Gratis

Loading

Dalam Rangka Dies Natalis Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya ke-50, Ikatan Alumni Komisariat Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya bersama Refa Cataract Foundation menggelar Bakti Sosial operasi katarak gratis di Klinik Kendedes Eye Center dengan sasaran masyarakat kurang mampu khususnya di wilayah Malang Utara dan sekitarnya pada hari Sabtu, 9 Desember 2023.

Sebanyak 60 warga mendapatkan kesempatan untuk mengikuti operasi katarak gratis. Hanya saja, sebelum dilakukan tindakan operasi, mereka harus mengikuti tahap screening untuk mengetahui apakah memenuhi syarat untuk dilakukan tindakan operasi. Adapun operasi katarak oleh Refa Cataract Foundation di Klinik kendedes Eye Center ini berlangsung selama tiga hari, mulai Sabtu (9/12) sampai dengan Senin (11/12) 2023. Operasi katarak ini menggunakan teknik operasi canggih dan modern yaitu phacoemulsifikasi, operasi tanpa suntikan dan jahitan.

VISUS MATA: Pemeriksaan menyeluruh kondisi mata sebelum dilakukan operasi.

 

SCREENING AWAL: Salah satu peserta operasi katarak gratis menjalani pemeriksaan kondisi mata untuk memastikan benar-benar bisa dilakukan tindakan.

50 Tahun FKUB, Alumni STKM Berikan Kado Istimewa Berupa Plakat, Buku Reuni Serta Salinan Penegerian FKUB

Loading

Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya pada tahun kini memasuki usia emas yakni 50 tahun, sejarah  berdirinya kampus Kedokteran negeri tertua di Malang ini tak lepas dari sejarah pendirian sekolah kedokteran sebagai pendahulunya yang sekaligus menjadi cikal bakal kampus kedokteran yang kini cukup diminati dan menjadi salah satu kampus kedokteran favorit di Indonesia,  yakni Sekolah Tinggi Kedokteran Malang (STKM).

Dalam rangka memperingati Dies Natalisnya yang ke 50 tahun, FKUB mendapatkan kado istimewa dari para lulusan STKM berupa Plakat, Buku Reuni serta Salinan status Penegerian FKUB.

Perwakilan Alumni STKM, dr. Harijah dan dr. Hikmawan Loekito pada Senin siang, (16/10/23) menyerahkan kado tersebut secara langsung kepada Dekan FKUB di ruang kerja Dekan , gedung Pendidikan Bersama Lantai 9 FKUB.

Dekan FKUB, Dr. dr. Wisnu Barlianto, MSi,. Med., Sp. A(K) menyampaikan apresiasi dan sangat berterima kasih atas segala bentuk kepedulian dan peran serta dari STKM dalam memajukan FKUB atas segala kontribusi, bantuan, dukungan, masukan, serta sumbangsih para pendahulu kami yang turut mengawal perkembangan FKUB sampai dengan saat ini. Semoga Allah SWT senantiasa menerima segala bentuk amal ibadah ini dan memberikan kesehatan dan keberkahan bagi para dokter selaku senior kami, harapnya.

Dekan menerima Buku Alumni STKM

Menurut sejarahnya STKM merupakan cikal Bakal dari FKUB yang pemikiran pendiriannya dimulai antara tahun 1960 – 1962 dan  STKM resmi didirikan pada 14 September 1963, namun pendidikan Kedokteran di sudah dikenal 17 tahun sebelumnya di  Malang.

Dalam perjalannya, dengan dukungan dari para tokoh masyarakat, panitia ad hoc Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Malang memulai pembentukan panitia menjadi Fakultas Kedokteran atas dukungan dari para pejabat sipil dan militer di Malang dan baru diresmikan pembukaan Perguruan Tinggi Kedokteran Malang (PTKM) pada tanggal 14 September 1963.

Dekan Menerima Plakat dari Alumni STKM

Sejak tanggal 01 Januari 1976, keluar SK. Mendikbud No.001/0/1974 tentang penegerian dan secara resmi STKM berubah menjadi bagian dari Universitas Brawijaya dan selanjutnya menjadi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) hingga sampai saat ini. Dan beberapa alumni STKM, turut andil menajdi bagian dari pendiri, pengembang dan pendidik di kampus ini sampai dengan saat ini. (An4nk – Humas FKUB)

Sumber : https://fk.ub.ac.id/50-tahun-fkub-stkm-berikan-kado-istimewa-berupa-plakat-buku-reuni-serta-salinan-penegerian-fkub/

Dosen FK-UB Deteksi Dini Risiko Penularan Bakteri Resisten Antibiotik

Loading

Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FK-UB) lakukan skrining untuk deteksi dini risiko penularan bakteri resisten antibiotik di dua desa pada Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang, yakni Desa Kendalpayak, Kamis (14/09/2023), dan Desa Karangduren, Sabtu (23/09/2023).

Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mendapatkan data prevalensi, serta faktor risiko karier bakteri resisten antibiotik pada masyarakat di dua desa tersebut. Kegiatan yang dilakukan berupa skrining bakteri resisten antibiotik, dan edukasi tentang bahaya resistensi antibiotik, serta upaya pencegahannya.

Ketua Pelaksana dr. Dewi Santosaningsih, M.Kes, Sp.MK(K), Ph.D menjelaskan, resistensi antimikroba diakui sebagai suatu masalah kesehatan masyarakat di seluruh dunia. Dampak resistensi antimikroba adalah meningkatnya angka kesakitan, kematian, dan biaya perawatan baik di rumah sakit maupun di komunitas.

Penyebaran resistensi antimikroba di komunitas dapat bermula dari penggunaan antimikroba yang tidak rasional dan terjadinya transmisi kontak dari individu yang terkolonisasi oleh bakteri resisten antibiotik seperti methicillin-resistant Staphylococcus aureus dan ESBL-producing bacteria (karier).

“Kolonisasi bakteri resisten antibiotik tersebut merupakan faktor risiko terjadinya infeksi oleh bakteri resisten antibiotik. Namun, prevalensi serta faktor risiko karier bakteri resisten antibiotik di dua desa binaan FK-UB tersebut belum diketahui. Padahal data tersebut sangat penting sebagai dasar untuk melakukan upaya pencegahan penularan bakteri resisten antibiotik di komunitas,” papar Dewi Santosaningsih.

Skrining bakteri resisten antibiotik dilakukan dengan swab rongga hidung dan swab telapak tangan. Edukasi dilakukan dengan metode small group discussion dan diskusi interaktif dengan sasaran perwakilan masyarakat dan kader kesehatan di setiap dukuh di Desa Karangduren dan Desa Kendalpayak.

Materi dari edukasi tersebut meliputi pengenalan obat antibiotik dan penggunaannya, munculnya bakteri resisten antibiotik, dan cara pencegahan penyebaran bakteri resisten antiibotik.

Dalam pelaksanaannya, dr. Dewi Santosaningsih dibantu tim peneliti dosen yang terdiri dari dr. Yuanita Mulyastuti, Msi, dr. Siwipeni Irmawanti Rahayu, SpMK, Mbiomed, dr. Etty Fitria Ruliatna, SpMK(K), serta mahasiswa PS PDS Mikrobiologi Klinik dan PS Sarjana Kedokteran.

Kegiatan ini dihadiri 47 peserta di Desa Kendalpayak, dan 50 peserta di Desa Karangduren. Kader kesehatan yang ikut terlibat pada kegiatan ini adalah 10 orang dari masing-masing desa binaan. Masing-masing Kepala Desa turut hadir membuka kegiatan ini, yakni Kepala Desa Kendalpayak Bapak Samsul Huda dan Kepala Desa Karangduren Bapak Sihabul Romli. [DS/Irene]

Sumber : https://prasetya.ub.ac.id/dosen-fk-ub-deteksi-dini-risiko-penularan-bakteri-resisten-aantibiotik/

Dokkel FK Adakan Pelatihan Pembuatan Konten Bagi Nakes

Loading

Departemen Kedokteran Keluarga Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (Dokkel – FKUB) melaksanakan kegiatan Pengabdian Masyarakat (Pengmas)  “Workshop Pembuatan Konten Kesehatan Berbasis Media Sosial” bagi para Pengelola layanan kesehatan Masyarakat  pada enam puskesmas di Kota Malang, Sabtu, (19/8/23) di Ruang 603, Lantai 6 GPP FKUB.

Anggota tim pengabdian masyarakat, Alidha Nur Rahmani, S.Ked., MSc., Sp. KKLDP dalam wawancaranya dengan Humas FKUB menyampaikan Pengabdian masyarakat kedokteran keluarga kali ini mengangkat topik “Workshop Pembuatan Konten Kesehatan Berbasis Media Sosial.

“Sesuai dengan tema yang diangkat, kami ingin memberikan wawasan dan  keterampilan pembuatan konten terutama  bagi staf di Puskesmas, tidak hanya bagi mereka saja namun kami sendiri juga ingin belajar  dalam memanfaatkan media sosial sebagai wadah untuk promosi kesehatan, ” kata dr. Alidha, .

Alumni FK tersebut menambahkan pesatnya perkembangan era teknologi dan medsos menjadi salah satu alasan kenapa  konten di sosial media tentang kesehatan perlu dibuat membantu program yang sedang dijalankan.

“Idenya dari sana, dan juga kebetulan di Dokkel FKUB kami juga ada tim yang ingin mengembangkan Podcast kesehatan (dr. Thareq) sehingga ingin berkolaborasi dan mengembangkan konten kesehatan yang nantinya juga bisa bermanfaat untuk program puskesmas,” katanya.

Pada dasarnya ide melaksanakan pelatihana ini sudah sejak lama dicanangkan, namun banyak sekali yang harus di prioritaskan sehingga sementara ini di awal kegiatan masih melibatkan enam Puskesmas di Kota Malang yang sudah bekerja sama dengan Kedokteran Keluarga FKUB (Puskesmas DInoyo, Kendal Sari, Kendal Kerep, Kedungkandang, Mulyorejo, Polowijen).

“Namun kami juga berharap kedepannya untuk  bisa melaksanakan kegiatan lanjutan dan memberikan pelatihan serupa dengan sasaran puskesmas kearah yang lebih besar lagi dan mengembangkan pelatihan ini baik di Malang Raya, Tingkat Provinsi bahkan ke tingkat nasional , ” katanya berharap (An4nk-Humas/OKY/Humas UB).

Sumber : https://prasetya.ub.ac.id/100406-2/

15.488 Maba Ikuti PK2MABA UB

Loading

Sebanyak 15.488 Mahasiswa Baru Universitas Brawijaya mengikuti kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PK2MABA) selama tiga hari (14/8-16/8/2023).

Ketua Pelaksana PK2MABA Miftakhul Cahyati, drg., Sp.PM menjelaskan kegiatan tahun ini berbeda dibandingkan sebelumnya karena hampir semua Maba dari 17 fakultas di UB mengikuti secara luring.

“Perbedaan secara signifikan ada pada pelaksanaannya. Tahun sebelumnya PK2MABA di hadiri secara Hybrid oleh perwakilan mahasiswa. Tahun ini full luring dengan Venue utama UB Veteran dan UB Kediri yang dihadiri oleh mahasiswa PSDKU Kediri,” kata drg. Mifta.

Kegiatan PK2MABA tingkat universitas dilaksanakan pada 14-16 Agusts, dilanjutkan di fakultas pada 18-20 Agustus 2023, dan ditutup dengan pelaksanaan Open House pada tanggal 26 dan 27 Agustus 2023. Open House merupakan kegiatan berupa expo Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang dihadiri oleh Maba UB.

Kegiatan PKKMB dibagi dalam 65 klaster. Di setiap klaster ada pendampingan dari mahasiswa lama.

“Semoga pelaksanaan PK2MABA kali ini berjalan lancar. Di hari pertama PK2MABA rencana mendatangkan Jend (Purn) Jenderal TNI (Purn) Muhammad Andika Perkasa, S.E., M.A., M.Sc., M.Phil., Ph.D., Iwan kristanto, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif SandiagaUno yang masih dalam konfirmasi. Mereka akan datang luring, yang hadir daring adalah menteri Sandiaga Uno. Pembicara lain selama PK2MABA juga dari internal UB. PK2MABA melibatkan pembicara internal agar lebih mengenal kampusnya. Semoga Maba diberikan kesehatan agar bisa melaksanakan kegiatan di tingkat universitas dan fakultas,” katanya.

Sementara itu, Ketua Pelaksana Raja Brawijaya 2023 Pugoh Ananta Putra mengaku persiapan yang cukup singkat merupakan sebuah tantangan bagi timnya. Hal ini terbukti bahwa persiapan yang dilakukan sudah hampir mencapai 100 persen.

“Persiapan yang cukup singkat ini bagi saya dan tim merupakan sebuah tantangan tersendiri. Seperti layaknya permainan sepakbola. Kami sudah ada tim yang berkualitas tinggal melatih mereka,” katanya.

Mahasiswa Jurusan Sastra China tersebut mengatakan jika di tahun sebelumnya akan pemecahan rekor MURI dilaksanakan saat PK2MABA maka tahun akan dilakukan pada saat Open House.

Kegiatan PK2MABA tahun ini dilaksanakan di 7 titik 11 venue, antaralain di GOR Pertamina, Sakri, UB Sport Center, Fakultas Ilmy Administrasi, Graha Medika dan Fakultas Ilmu Komputer (FILKOM).

Dalam penutup, Rektor UB Prof. Widodo berpesan agar kegiatan PK2MABA bisa membekali mahasiswa karakter nasional religius, memahami keberadaan inklusif, dan menjadi mahasiswa berwawasan global serta paham terhadap pengembangan Green Campus.

“Keterlibatan mahasiswa sangat penting. Gaya hidup kita harus berubah dengan mengedepankan advokasi lingkungan agar generasi selanjutnya bisa menikmati kehidupan di masa mendatang,” katanya. (OKY/Humas UB)

Sumber : https://prasetya.ub.ac.id/15-488-maba-ikuti-pk2maba/

Munas IKA UB X: Tetapkan Zainal Fatah Sebagai Ketua Umum IKA UB Gantikan Erani Yustika

Loading

Ikatan Alumni (IKA) Universitas Brawijaya (UB) melaksanakan kegiatan Musyawarah Nasional (Munas) ke X dengan mengambil tema Kemajuan Universitas dan Optimalisasi Jejaring Alumni. Kegiatan ini dilaksanakan pada Jumat (11/8/23) di Gedung Pascasarjana Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UB dan dihadiri jajaran pengurus IKA UB, pimpinan UB dan segenap alumni UB dari berbagai daerah di Indonesia.

Rektor UB Prof. Widodo, SSi.,MSi.,PhD.Med.Sc didampingi oleh Ketua Umum IKA UB (2019-2023) Prof. Ahmad Erani Yustika, SE.,MSc.,PhD membuka kegiatan Munas ke X IKA UB. Dalam sambutannya Erani menyampaikan bahwa pada kepengurusan IKA UB periode 2019-2023 praktis sebagian besar waktunya diliputi oleh masa pandemi Covid-19. Pada masa yang tidak menentu tersebut seluruh pengurus berusaha membuat program yang menyesuaikan dengan kondisi pandemi. Berbagai diskusi dan pembahasan mendalam dilakukan untuk menghasilkan berbagai program untuk membantu meningkatkan kualitas UB dengan eksistensi alumni.
IKA UB berusaha memfasilitasi semaksimal mungkin bagi alumni UB yang ingin berkiprah di sektor publik dengan memanfaatkan berbagai sumberdaya dan jejaring yang ada, saat ini telah banyak alumni UB yang menduduki posisi strategis dan jabatan di berbagai sektor lembaga publik. Hal lain yang tidak kalah penting adalah menghidupkan alumni di berbagai lini. Menggerakkan alumni dengan membentuk ikatan alumni di berbagai daerah. Saat ini telah ada 30 ikatan alumni di berbagai daerah.

“Sebagian besar waktu pada kepengurusan IKA UB (2019-2023) diliputi oleh ketidakpastian akibat masa pandemi. Kami berusaha membuat program menyesuaikan dengan kondisi yang ada. Melaksanakan berbagai diskusi dan pembahasan mendalam untuk membuat program yang mampu membantu meningkatkan kualitas UB. Berusaha memfasilitasi alumni yang ingin berkiprah di sektor publik dengan memanfaatkan berbagai jejaring yang telah ada. Hal yang paling penting lagi adalah membangun dan membangkitkan alumni UB di tingkat daerah. Alhamdulillah saat ini telah ada sekitar 30 ikatan alumni di berbagai daerah,” terang Guru Besar dari FEB UB tersebut.

Pada kesempatan yang sama Widodo selaku Rektor UB menyampaikan bahwa saat ini UB menjadi perguruan tinggi paling diminati di Indonesia. Jumlah peminat terbesar calon mahasiswa di Indonesia yang ingin melanjutkan pendidikan di UB adalah salah satu indikatornya. Peran dan pengaruh dari alumni merupakan salah satu hal yang mampu mendongkrak popularitas UB di masyarakat. Kualitas pendidikan akan terus digenjot dan ditingkakan dengan perbaikan dan meningkatkan akreditasi internasional berbagai program studi, karena UB ingin dikenal secara internasional.

UB saat ini tengah mengembangkan kampus di beberapa daerah untuk menopang ketersediaan sumber daya manusia menyongsong Indonesia emas 2045. Alumni sangat aktif untuk ikut membantu meningkatkan kualitas UB. Terbentuknya IKA UB di tingkat daerah diharapkan mampu memperkuat jejaring alumni UB.

“Saat ini UB merupakan perguruan tinggi yang paling diminati di Indonesia. Kami sampaikan terima kasih kepada seluruh alumni UB yang telah banyak membantu meningkatkan popularitas UB di masyarakat. Banyak sekali alumni UB yang menduduki posisi strategis menjadi salah satu faktor UB semakin dikenal oleh masyarakat. Selamat ber-Munas IKA UB ke-10, mudah-mudahan semua berjalan dengan lancar. UB berharap IKA UB ini juga menjadi salah satu sayap untuk membantu UB terbang tinggi,” sambut Widodo membuka Munas IKA UB.

Setelah melalui rangkaian proses pemilihan di Munas X IKA UB, maka ditetapkanlah Ir Mohammad Zainal Fatah (Sekjen Kementerian PUPR) sebagai Ketua Umum IKA UB periode 2023-2027. Ia berharap bisa berkontribusi lebih untuk masyarakat dan almamater. Munas juga menetapkan Prof.Dr. M. Ali Safa’at, SH.,MH (Wakil Rektor II UB) sebagai Dewan Pengawas IKA UB periode 2023-2027, karena dipandang menunjukkan komitmennya dalam menjalankan organisasi dengan prinsip tata kelola yang baik dan akuntabel. [humas UB]

Sumber : https://prasetya.ub.ac.id/munas-ika-ub-x-tetapkan-zainal-fatah-sebagai-ketua-umum-ika-ub-gantikan-erani-yustika/

PENMAS 2023: FK dan FIKES Akan Kirimkan 740 Mahasiswanya Untuk Kolaborasi dan Mengabdi di Desa Balearjo, Kecamatan Pagelaran – Kabupaten Malang

Loading

Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) dan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Brawijaya (FIKES –UB) pada Jum’at 28 s.d 31 Juli 2023, akan kembali mengirimkan sejumlah  740 Mahasiswa untuk melaksanakan kegiatan Pengabdian Masyarakat (Penmas) 2023. Kali ini lokasi yang dipilih  adalah Desa Balearjo, Kec. Pagelaran, Kab. Malang.

Ketua Pelaksana Penmas 2023,  Muhammad Andre Sugiharto, PSIK/2022 dalam wawancaranya menyampaikan , Latar belakang kami mengadakan kegiatan PENMAS dimana pada tahun ini Penmas dilakukan secara gabungan antardua fakultas yakni FK an FIKES adalah sebagai makhluk sosial sudah menjadi kewajiban kita untuk saling peduli dalam kebaikan. Oleh karena itu PENMAS hadir untuk mengabdi kepada negeri melalui kegiatan pelayanan sosial dan edukasi yang kami dedikasikan khususnya untuk masyrakat desa.

Desa yang kami pilih adalah desa Balearjo Kec. Pagelaran, Kab. Malang. Alasan kami memilih desa tersebut adalah kami melihat dari SWOT yang kami analisis dari desa tersebut. Analisisnya sebagai berikut:

Strength

  • terdapat bidan, poskesdes, dan kegiatan posyandu.
  • Terdapat kasus stunting dan diketahui PTM Warga (diabetes dan hipertensi)
  • warga antusias untuk mengikuti kegiatan
  • Lapangan yang dekat dengan sekolah, polindes, masjid, dan rumah warga

Weakness

  • Bidan tidak buka setiap hari
  • Tidak Ada pengecekan kolestrol saat kegiatan POSBINDU
  • Belum mendapatkan angka pasti untuk jumlah warga yang memiliki keterbatasan untuk mobilisasi.

Opportunities

  • Kegiatan warga yang sangat beragam dan aktif dilakukan, warga desa terbiasa mengikuti event
  • Banyak komunitas warga yang aktif
  • Perangkat desa mengizinkan untuk menggunakan fasilitas-fasilitas desa seperti lapangan, balai desa, gedung sekolah, polindes, dan balai dusun.

Threats

  • Kegiatan polindes yang tergantung jadwal bidan desa sehingga tidak rutin setiap hari
  • Jumlah total peserta adalah sebanyak 740 yang terdiri dari :
  1. fk 22 : 422
  2. fk mala : 4
  3. fikes 22 : 319
  4. fikes mala : 3

nantinya kegiatan yang kami laksanakan ada 33 event totalnya dengan harapan dapat membantu masyarakat balearjo dalam segi sosial, ekonomi, dan budaya. Terselenggaranya PENMAS FK-FIKES dilihat dari sisi mahasiswa diharapkan sebagai sarana mahasiswa untuk mengimplementasikan ilmu yang sudah didapat selama perkuliahan ke dalam praktik skill medis secara langsung dan juga sebagai wadah mahasiswa untuk mengaplikasikan interprofessional education (IPE) guna melatih komunikasi dan kolaborasi antarprofesi.

Dalam rangkaian kegiatan Penmas 2023 yang sedianya akan dilaksanakan pada 28 Juli s.d. 31 Juli 2023 ini, agenda dari para mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Fikes antara lain  sebagai berikut :

  1. Daedalus (Deteksi dan Edukasi Kesehatan Langsung untuk Masyarakat), dan Tabligh Akbar (Pengabdian Rohani Islam) ( Jum’at /28 Juli 2023).
  2. Dokcil (Dokter Kecil), Asterius (Anak Sehat Bebas dari Kasus Stunting, Trisula (Trip Satukan Langkah), Thalassa (Taklukkan Lomba Bersama Warga dan Mahasiswa), Amfitrit (Abdi Masyarakat Firma Irit),  Delphi (Darurat Edukasi Larangan Pernikahan Dini), Medusa (Pemeriksaan dan Edukasi Kesehatan Mata) (Sabtu, 29 Juli 2023)
  3. Petis (Pengobatan Gratis), Achilles (Acara Hampiri Langsung Untuk Pelayanan dan Pengobatan Gratis), Pelagia (Pelayanan Kesehatan Gratis Ibu dan Anak), Nerine (Nemenin Petis Sambil Berbagi Ilmu dan Permainan), Sparta (Semarak Pesta Bersama Arkatama Lexander) ( Minggu, 30 Juli 2023).
  4. Soteria (Simbol Terima Kasih Kepada Warga), Atlas (Ayo Terus Jaga Lingkungan Asri dan Sehat), Boreal (Bagikan Kegembiraan Melalui Bakti Sosial) ( Senin, 31 Juli 2023). (An4nk-Humas FKUB)

Sumber : http://www.fk.ub.ac.id/penmas-2023-fk-dan-fikes-akan-kirimkan-740-mahasiswanya-untuk-kolaborasi-dan-mengabdi-di-desa-balearjo-kecamatan-pagelaran-kabupaten-malang/

FK-UB Bantu Masyarakat Desa Kendalpayak Cegah Hipertensi dan DM

Loading

Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FK-UB) bekerjasama dengan Kabupaten Malang menggelar kegiatan pengabdian masyarakat di desa-desa wilayah Kabupaten Malang, salah satunya di Desa Kendalpayak Kecamatan Pakisaji, Sabtu (05/08/2023).

Desa Kendalpayak diketahui memiliki masalah kesehatan, yaitu tingginya penderita hipertensi dan diabetes melitus atau kencing manis pada masyarakat usia lansia. Program ini merupakan wujud kepedulian FK-UB dalam membantu pemerintah Kabupaten Malang mengatasi masalah kesehatan tersebut dengan edukasi dan skrining penyakit hipertensi dan diabetes melitus.

Tim pengabdian masyarakat FK-UB yang dikoordinir oleh dr. Novi Khila Firani, M.Kes., Sp.PK melakukan edukasi dan skrining kepada 85 warga usia lansia dan pralansia yang hadir di Balai Desa Kendalpayak.

Pemeriksaan yang dilakukan antara lain, tekanan darah, kadar gula darah puasa, serta edukasi untuk monitoring kesehatan mandiri.

ovi menjelaskan, penyakit hipertensi dan diabetes melitus merupakan penyakit yang dapat menimbulkan berbagai kopmplikasi, bahkan dapat menimbulkan kematian dini.

“Penyakit hipertensi ditandai dengan tekanan darah yang tinggi, yang dapat menimbulkan komplikasi stroke, gagal jantung, dan gagal ginjal. Penyakit diabetes melitus ditandai dengan kadar gula darah yang tinggi, yang dapat menimbulkan komplikasi kebutaan, luka diabetes yang sulit sembuh, gagal ginjal, dan penyakit kardiovaskuler. Penyakit hipertensi dan diabetes melitus merupakan penyakit degeneratif yang mengenai masyarakat usia tua dan berlangsung menahun, sehingga perlu dicegah sejak dini,” papar Novi.

Kegiatan pengabdian masyarakat ini melibatkan dosen FK-UB lainnya yaitu dr. Happy Kurnia Permatasari, Ph.D., dr. Danik Agustin Purwantiningrum, M.Kes, serta melibatkan mahasiswa Pendidikan Dokter Spesialis Patologi Klinik yakni dr. Rahmatul Yasiro dan dr. Nikmatus Sholihah, serta mahasiswa S1 Kedokteran Teresa Wynne Dianita.

Kegiatan ini akan dilanjutkan dengan monitoring dan evaluasi pada 9 September mendatang.

“Kami berharap agar kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat bermanfaat untuk mencegah penyakit hipertensi dan diabetes melitus di masyarakat,” pungkas Novi. [NKF/Irene]

Sumber: https://prasetya.ub.ac.id/fk-ub-bantu-masyarakat-desa-kendalpayak-cegah-hipertensi-dan-dm/

15 Tahun UB Dampingi Komunitas Peduli Lupus, Yayasan Kupu Parahita Indonesia

Loading

Universitas Brawijaya (UB) telah menunjukkan komitmen dan dukungan yang berarti dalam membantu komunitas peduli lupus di Malang, Yayasan Kupu Parahita Indonesia, selama 15 tahun. Komunitas ini didirikan pada tanggal 26 Juli 2008 oleh Guru Besar UB Prof. Dr. dr. Handono Kalim, SpPD-KR, dan sejak saat itu, UB telah secara aktif terlibat dalam kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat setiap tahunnya, dengan melibatkan dosen dan mahasiswanya dalam kegiatan yang bertemakan peduli lupus.

“Kedepannya UB akan terus mendampingi Yayasan Kupu Parahita dan komitmen UB ke depan diharapkan bisa menjadi center untuk pengobatan, penelitian, pendidikan, dan pengabdian kepada masyarakat berkaitan dengan lupus,” ujar Ns. Elvira Sari Dewi, S.Kep, M.Biomed Ketua Badan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (BPPM) FIKES UB dan ketua umum Yayasan Kupu Parahita Indonesia, Rabu (26/7/2023). Ini disampaikannya pada Malam Keakraban peringatan 15 tahun UB mendampingi Yayasan Kupu Parahita yang berlangsung di Malang Night Paradise, sebuah tempat rekreasi malam yang diharapkan dapat memberikan terapi rekreasi dan terapi warna (chromoterapi).

Acara ini dihadiri oleh anggota Yayasan Kupu Parahita Indonesia, yang terdiri atas pasien lupus, keluarga, dan tenaga kesehatan, dan mereka diberikan fasilitas gratis untuk mengikuti kegiatan tersebut, dengan pendanaan yang didukung sepenuhnya oleh FIKES UB. Sejumlah 76 orang memeriahkan acara tersebut. Tujuan dari acara ini adalah untuk membantu anggota komunitas mengatasi stres, gangguan tidur, dan nafsu makan yang sering dialami oleh pasien lupus.

Pendirian Parahita tanggal 26 Juli 2008 di Laboratorium Klinik Kawi 31 Malang: depan dosen FKUB, belakang pasien lupus dan pendamping/keluarga

Peringatan Hari Ulang Tahun ke-15 Yayasan Kupu Parahita Indonesia di Malang Night Paradise

Komunitas peduli lupus ini diberi nama “Parahita,” yang memiliki arti peduli pada sesama dalam bahasa Sansekerta. Selama perjalanan 15 tahun, komunitas ini juga mendapatkan dukungan dari Kelompok Kajian Lupus yang sebelumnya dipimpin oleh Prof. Dr. dr. Kusworini, M.Kes, SpPK. Kelompok Kajian ini kemudian berubah nama menjadi Kelompok Kajian Lupus Autoimun dan Alergi (KK LAURA), yang saat ini diketuai oleh Dr. dr. Cesarius Singgih Wahono, SpPD-KR.

Disampaikan Elvira, komitmen UB terhadap Lupus akan diwijudkan melalui KK LAURA dan mewujudkan Yayasan Kupu Parahita Indonesia sbg percontohan lupus support group di Indonesia.

Bersama-sama, komunitas ini telah mencetak banyak kemajuan pesat dalam upaya mereka untuk mengatasi lupus dan memberikan dukungan kepada pasien lupus dan keluarga mereka.

Dengan dukungan dari Universitas Brawijaya dan berbagai kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang telah dilakukan selama 15 tahun, Yayasan Kupu Parahita Indonesia semakin teguh dalam misi mereka untuk membantu pasien lupus dan keluarga menghadapi tantangan yang dihadapinya. Semoga kerjasama yang baik antara UB dan Yayasan Kupu Parahita Indonesia terus berlanjut, dan semakin banyak kemajuan dan dukungan bagi pasien lupus di masa depan.[tim/sitirahma]

Sumber : https://prasetya.ub.ac.id/15-tahun-ub-dampingi-kupu-parahita-yayasan-peduli-lupus/