FKUB Berikan Penyuluhan dan Bantuan Perlengkapan Penunjang, Sebagai Upaya Revitalisasi UKS dan Pencegahan DBD pada SMP di Kota Wisata Batu
Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya kembali melaksanakan serangkaian kegiatan pengabdaian masyarakat (Penmas) yang dikemas dalam serangkaian acara Penyuluhan berupa pemberian materi Bantuan Perlengkapan Penunjang, UKS dan Workshop Pembuatan Insketisida sebagai upaya Revitalisasi Unit Kesehatan Sekolah (UKS) dan Pencegahan DBD pada 5 Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMP N 1, 2, 3, 4, 6 ) di Kota Wisata Batu pada Rabu (7/9/22).
Dalam laporannya, Ketua Panitia dr. Aulia Rahmi Pawestri, Ph.D. mengatakan, bahwa Pandemi covid -19 memiliki dampak yang cukup menyebabkan perubahan pada berbagai aspek, mulai dari bidang kesehatan hingga sektor pendidikan, tuturnya
Dengan adanya penurunan jumlah kasus covid dalam satu tahun terakhir, kegiatan tatap muka terutama pada pendidikan/ sekolah yang semula dilaksanakan secara online / daring, kini dapat kembali diselenggarakan secara blended learning atau luring.
Namun kira-kira apakah ada kesiapan khusus baik itu dari pihak pengelola sekolah, guru dan siswa dalam menyongsong pembelajaran secara blended learning atau luring? Keberadan Unit Kesehatan Sekolah (UKS) memiliki peranan besar dan menjadi salah satu persyaratan utama bagi beberapa sekolah untuk dapat menyelenggarakan kegiatan belajar mengajarm (KBM) secara luring. Meski semua sekolah telah memiliki UKS, sayangnya beberapa aspek masih kurang begitu terfasilitasi, baik dalam hal pengelola, pengetahuan, skill dasar, dan infrastruktur UKS, imbuhnya.
Lebih lanjut dr. Aulia menyampaikan, kegiatan ini merupakan lanjutan dari kegiatan pengabdian masyarakat pada tahun sebelumnya, berupa penyerahan bantuan fasilitas tempat cuci tangan sebagai bagian upaya dalam mencegah penyebaran covid-19. Tahun ini, kami berkesempatan hadir kembali secara luring ke SMP di Kota Batu untuk menyampaikan penyuluhan tentang UKS. Di masa depan, FKUB akan terus bekerjasama dengan melakukan pendampingan dan pelatihan skill bagi para pengelola UKS, baik guru maupun siswa pada sekolah-sekolah yang bersangkutan.
Pandemi covid juga memiliki dampak tidak langsung yang besar bagi program pemberantasan penyakit infeksi yang lain, termasuk penyakit yang ditularkan oleh nyamuk (mosquito–borne diseases), seperti demam berdarah dengue (DBD). Namun, pengendalian nyamuk dengan penggunaan insektisida kimiawi yang kurang tepat telah menyebabkan peningkatan resistensi insektisida pada nyamuk. Dalam program penmas sebelumnya, tim FKUB telah memberikan pengetahuan dasar mengenai gejala dan pencegahan DBD pada era new normal. Sebagai upaya tindak lanjut dan bentuk integrasi penelitian, pada pengmas kali ini, akan diberikan materi mengebai pembuatan insektisida dari bahan alam yang mudah dipraktekkan oleh masyarakat dan ramah lingkungan.
Sasaran utama kegiatan ini adalah guru SMP, terutama pengelola UKS, di Kota Batu. Dengan peningkatan pengetahuan dan informasi yang berdasarkan bukti (evidence-based), diharapkan para pengelola UKS dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dasar UKS dan pembuatan insektisida alami. Dengan demikian, diharapkan kegiatan ini DAPAT berperan pada kelancaran pembelajaran secara luring dan memberikan kontribusi yang nyata pada masyarakat. (an4nk – Humas FKUB)
Sumber : http://www.fk.ub.ac.id/fkub-berikan-penyuluhan-dan-bantuan-perlengkapan-penunjang-sebagai-upaya-revitalisasi-uks-dan-pencegahan-dbd-pada-smp-di-kota-wisata-batu/
Tinggalkan Balasan