Dapatkan Hibah Dana dari ADB, Tim Riset FKUB Sinergikan Triple Helix Guna Cegah dan Tekan Angka Stunting di Kabupaten Tulungagung
Sampai saat ini Stunting masih menjadi isu nasional dan menjadi program kerja Pemerintah Republik Indonesia yang dituangkan dalam RPJMN. Tingginya angka prevalensi stunting nasional pada tahun 2018 sebesar 30,7 % dan target penurunan stunting pada tahun 2024 secara nasional adalah 14 %.
Oleh sebab itu, melalui pembiayaan dana Asian Development Bank (ADB) Tim Peneliti dari Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya, Politeknik Kesehatan Malang, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dan BKPK Kemenkes turut mengembangkan penelitian untuk terus melalukan upaya perbaikan dan menekan tingginya angka Stunting yang kerap menjadi permasalahan di Indonesia, khususnya di Jawa Timur.
Dalam laporan yang disampaikan dihadapan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Tulungagung, yang dilaksanakan pada Selasa (13/9/22) di Victoria Ballroom, Crown Victoria Hotel, Tulungagung, Dr. Diajeng Setya wardani, M. Kes selaku Ketua Tim Peneliti mewakili tim peneliti menyampaikan bahwa penelitian yang dilakukan ini adalah menilai bagaimanakah peran sinergisitas unsur triple-helix (stakeholder, akademisi dan komunitas) dalam pencegahan dan penurunan stunting di Kab Tulungagung yang saat ini Kab Tulungagung menduduki angka prevalensi terendah di seluruh Kabupaten di Jawa Timur, ungkap dosen yang kini menjabat sebagai Sekretaris Departemen Kebidanan FKUB ini.
Ditambahkan oleh Bu Diajeng “Penelitian kami dilaksanakan di dua tempat yakni Kabupaten Bangkalan dan Kabupaten Tulungagung. Penelitian juga memotret hal peran unsur triple-helix dalam pencegahan stunting di dua kabupaten yang memiliki karakteristik berbeda ini. Adapun pelaksanaan penelitian kami, yaitu dimulai pada bulan Mei – September 2022, dan Alhamdulillah hari ini kami sudah sampai di akhir serangkaian kegiatan penelitian kami yaitu dalam acara Diseminasi Hasil Penelitian ini”.
“Kami sampaikan kepada Bapak Ibu, dalam penelitian ini kami mengucapkan terima kasih kepada Bappeda – Pemkab Tulungagung yang telah banyak membantu kami dan menfasilitasi kami untuk bisa bertemu dengan rekan – rekan dari OPD (Dinkes, DPMD, Dinas KB dan PPA serta dinas yang lain), organisasi profesi, Ormas , anggota tim pengerak PKK, serta memberikan kesempatan kepada kami untuk melakukan pembagian kuesioner kepada 75 Ibu-ibu dengan balita stunting maupun non stunting di wilayah 5 desa di wilayah kecamatan Pagerwojo, Gondang, Sumbergempol, Kauman dan Bandung tegasnya”
Pada kesempatan yang sama pula, hadir Ketua Tim Penggerak PKK (TP-PKK) Kabupaten tulungagung Ny. Siyuk Rihayati Maryoto Birowo yang menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh tim peneliti yang telah memilih Kabupaten Tulungagung sebagai lokasi penelitian. Semoga hasil penelitian ini akan memberikan manfaat dan motivasi bagi kami untuk terus memperkuat lintas sektor dalam upaya pencegahan dan penurunan stunting dan dapat melanjutkan Kerjasama kedepan dengan FKUB dalam pencegahan dan pennurunan stunting di Kab Tulungagung.
Berdasarkan data survey status gizi di Indonesia oleh kementerian kesehatan RI pada tahun 2021 prevalensi stunting nasional sebesar 24, 4% yang masih jauh dari target ditahun 2024 yaitu sebesar 14 %. Pemkab Tulungagung menargetkan prevalensi stunting pada akhir periode RPJMD ditahun 2023 sebesar 4,97% dan capaian angka prevalensi stunting cenderung menurun yakni 5,51 % pada tahun 2021 menjadi 4,52% ditahun 2022. Untuk itu peran Tim Pengerak PKK sangat penting sebagai lini terdepan di tengah masyarakat, ungkap Ibu Bupati yang juga lulusan Poltekes Malang ini.
Istri orang nomer 1 di Tulungagung ini menambahkan, Kami memulai untuk pencegahan stunting dengan melakukan secara terpadu, dengan melibatkan lintas sektoral, termasuk kader – kader PKK terbaik yang dimulai dari desa, kacamatan, kabupaten serta unsur lain seperti ormas, akademisi, organisasi Profesi , dunia usaha / industry dan media massa. Sehingga kami menyatakan siap berkomitmen dan mendukung terus secara penuh upaya pemerintah dalam mempercepat penurunan stunting di Indonesia, khususnya di kabupaten Tulungagung.
Dalam kegiatan ini juga disampaikan Policy Brief dari Ketua Tim Peneliti kepada Ketua TP PKK Tulungagung dan disampaikan beberapa materi Diseminasi hasil penelitian. (An4nk – Humas FKUB)
Sumber : http://www.fk.ub.ac.id/dapatkan-hibah-dana-dari-adb-tim-riset-fkub-sinergikan-triple-helix-guna-cegah-dan-tekan-angka-stunting-di-kabupaten-tulungagung/
Tinggalkan Balasan